Jumat, Mei 3, 2024

Danny Pomanto Berbaur dengan Masyarakat Toraja Menikmati Parade 110 Tahun IMT

KATADIA,TORAJA UTARA, || Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menghadiri undangan peringatan 110 Tahun Injil Memasuki Toraja (IMT) di Tongkonan Sangulele, Toraja Utara, Rabu (15/03/2023).

Di sana, Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto disambut hangat masyarakat Toraja Utara.

Ia bahkan mengenakan passapu dan selendang khas Toraja. Danny Pomanto sangat senang. Orang nomor satu Makassar ini begitu kompak, berbaur dan bersatu dengan masyarakat untuk menikmati 110 tahun IMT.

Bahkan, Ketua Panitia 110 Tahun IMT Djekson Mari mengucapkan terima kasih kepada walikota dua periode yang telah menjadikan Makassar juga rumah bagi masyarakat Toraja.

“Terima kasih Pak Wali telah menjadikan Makassar sebagai rumah bagi seluruh masyarakat,” kata Djekson di sela-sela acara.

Ia berharap kerjasama masyarakat melalui Gereja Toraja Kelas Makassar terus berlanjut antara semua pihak.

“Masyarakat Toraja di Makassar siap berpartisipasi dan berkontribusi dalam mendukung program Pemkot Makassar,” harapnya.

Danny Pomanto mengatakan respon masyarakat Toraja juga berupa kedekatan emosional yang luar biasa yang terjalin baik selama ini.

“Kami sangat dekat dengan seluruh masyarakat Toraja yang ada di Makassar. Tidak hanya dalam beribadah tetapi juga bersama-sama menjaga lingkungan masyarakat agar masyarakat hidup damai dan kondusif. Kita bahu-membahu dalam segala masalah sosial,” ujar Danny Pomanto dalam sambutannya sore ini.

Wali Kota yang berlatar belakang arsitektur ini mengatakan, peringatan ini menggambarkan betapa luar biasanya ketaatan masyarakat Toraja

“110 tahun bukanlah hidup yang singkat. Sebuah perjalanan yang panjang. Juga Pawai Pengucapan Syukur yang luar biasa dengan dihadiri ribuan orang, ini merupakan bentuk kecintaan umat gereja Toraja terhadap Injil yang Masuk ke Toraja,” ujarnya.

Ia berharap momentum ini semakin memperkuat kontribusi masyarakat Toraja dalam membangun Toraja Utara, Toraja, provinsi dan Indonesia.

“Selamat dan sukses atas perayaan 110 IMT dan Thanksgiving Parade ini,” ujarnya.

Pawai Syukur Wilayah 3 dan Wilayah 4 Gereja Toraja merupakan rangkaian Kegiatan 110 Tahun IMT yang menghadirkan 22 Kelas Gereja Toraja dan kemudian dilanjutkan keesokan harinya hingga selesai dengan total 98 Kelas.

Kemeriahan pawai terlihat dengan para peserta yang mengenakan berbagai pakaian adat sambil membawa makanan dari tanah. Di antaranya, beras, jagung, umbi-umbian, sayuran, hingga ikan.

Peserta sesekali juga meneriakkan yel-yel khas Toraja. Ada yang menampilkan tarian, lagu dan seni budaya lainnya. Aksi itu disambut riuh orang yang mengawasi di sekitar tongkonan.

Tak terkecuali Gereja Toraja Makassar yang juga menampilkan tarian khas budaya Makassar yaitu Gandrang Bulo. Dimana, pagelaran tersebut juga diarahkan oleh Walikota Makassar sebagai bentuk perpaduan budaya kedua daerah tersebut.

Pertunjukan tersebut dibawakan oleh Persekutuan Wanita Gereja Toraja dan Persekutuan Pemuda Gereja Toraja Makassar.

Perdy Pieter Lomo, Wakil Sekretaris Panitia Kerja Klasis Makassar Gereja Toraja, mengatakan, persembahan itu sebagai bentuk keceriaan pada peringatan IMT.

Ia berharap dengan momen ini timnya dapat terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak di Makassar dan di Toraja.

Timnya terdiri dari ratusan orang yang masing-masing mengenakan pakaian adat, menari dan melakukan pentas seni.

Ada banyak rangkaian kegiatan dalam acara ini. Seperti lomba, renovasi rumah bagi masyarakat kurang mampu, jasa pendidikan dan lain-lain. Termasuk pertunjukan seni budaya lainnya. (*)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles