Rabu, Mei 8, 2024

Masuk Top 50 KIPP Tingkat Sulsel, SD Inpres Banta-Bantaeng I Perkuat Komunitas Amal Ceria

KATADIA,MAKASSAR || SD Inpres Banta-Bantaeng I perkuat program inovasi Amal Ceria, dengan membentuk pengurus komunitas yang diisi oleh ibu-ibu orangtua murid. Pembentukan komunitas Amal Ceria dilakukan setelah pertemuan dengan Kepala UPT SPF SD Inpres Banta-Bantaeng I, Hj Baena, S.Pd, M.Pd, dan pegiat Sekolah Ramah Anak, Rusdin Tompo, Jumat, 3 Maret 2023.

Pertemuan di sekolah yang berada di Jalan Mongisidi Baru, Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar itu, dihadiri ibu-ibu orangtua murid kelas 4-6 dan guru. Ibu-ibu selama ini antusias berpartisipasi dalam kegiatan Amal Ceria, akronim dari anak Mama lancar literasi, numerasi, digital.

Amal Ceria merupakan program inovasi SD Inpres Banta-Bantaeng I, bertujuan untuk mengembangkan pembudayaan kegemaran membaca, pemahaman pembelajaran, dan berkarya peserta didik dengan pendampingan langsung orangtua. Melalui program ini diharapkan lebih terjalin kedekatan anak dan Mama (orangtua), ada komunikasi dan interaksi terkait pembelajaran dan kegiatan literasi. Sekaligus dukungan dan partisipasi orangtua (Mama) dalam program-program sekolah.

Program ini telah dinyatakan lolos Top 50 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan 2023. Ada 141 proposal inovasi yang dimasukkan ke penyelenggara, dan SD Inpres Banta-Bantaeng I berada pada urutan 20 dalam daftar Top 50 tersebut. Dalam lomba ini, program Amal Ceria mendapat dukungan dan bimbingan Dinas Pendidikan Kota Makassar. Amal Ceria bersaing dengan program-program inovasi dari organisasi perangkat daerah, baik kota/kabupaten maupun provinsi.

Baena mengatakan, sekolahnya punya banyak cara mendekatkan anak, guru dan orangtua murid agar selalu dekat karena itu juga demi kemajuan pendidikan anak-anak. Misalnya, program inovasi Siap Gerak, yang bertujuan mengingatkan murid-murid untuk menjaga kesehatan dan berperilaku hidup sehat. Dia berharap, apa yang baik diterapkan di sekolah sebaiknya juga dilakukan di rumah.

Juga ada program Pacarita untuk pengembangan bakat seni dan kreativitas murid. Salah satu kegiatannya berupa kelas menulis kreatif, yang tahun 2022 lalu, sudah menerbitkan buku berjudul “Bermain Cerita”. Kelas menulis kreatif ini dibimbing oleh Rusdin Tompo, yang memang merupakan penulis buku.

Baena menjelaskan, kenapa Mama yang terlibat dalam Amal Ceria. Karena, menurutnya, Mama merupakan orang terdekat dari anak. Apakah itu anak kandung, anak sambung, atau anak angkat, ataupun nenek dari anak bersangkutan. Mama atau ibu-ibu yang tergabung di komunitas Amal Ceria ini, bisa memanfatkan fasilitas smart library dari Perpustakaan Ceria SD Inpres Banta-Bantaeng I.

Pengurus komunitas Amal Ceria terdiri dari Ketua Dewi Handayani, Sekretaris, Mastin, Wakil Sekretaris, Salmawati, Bendahara, Subaedah, dan Wakil Bendahara, Nursanti. Komunitas ini punya beberapa koordinator bidang. Yakni Hesti Wulandari, Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nur Pratiwi, Bidang Pendidikan dan Latihan, Mutia, Bidang Lingkungan Hidup, Eka, Bidang Literasi dan Publikasi, Asriani, Bidang Kerjasama dan Jejaring, dan Dahniar, Bidang Penguatan Budaya.

Program inovasi Amal Ceria ini merupakan program pemberdayaan perempuan, khususnya Mama, sekaligus pememenuhan hak-hak anak. Rusdin Tompo mengatakan, program ini juga akan memberi penguatan pada program-program lain, seperti gerakan literasi sekolah, sekolah Adiwiyata, dan Sekolah Ramah Anak. Melalui Amal Ceria akan menjadi amal jariah bagi ibu-ibu orangtua murid. (*)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles