Selasa, Mei 14, 2024

Kabidhumas Polda Sulsel Ajak Generasi Muda Waspada Terhadap Hoaks dan Propaganda Radikal menjelang Pemilu 2024

KATADIA,MAKASSAR || Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Sulsel), Kombes Pol Komang Suartana, mengeluarkan seruan kepada generasi muda agar lebih waspada terhadap penyebaran berita hoaks, ujaran kebencian, serta propaganda ajaran paham radikal terorisme di media sosial menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Upaya ini bertujuan untuk menjaga keamanan, ketertiban, serta kondusifitas selama periode pemilu.

Dalam pernyataannya, Kabidhumas Kombes Pol Komang Suartana menyampaikan pentingnya kesadaran masyarakat dalam memilah informasi yang benar dari yang palsu, terutama di era digital yang rentan terhadap penyebaran berita hoaks. “Ya, harapannya agar Pemilu 2024 nanti dapat terlaksana lancar, aman, dan kondusif,” ungkap Kabidhumas.

Dirinya mengimbau agar masyarakat menggunakan media sosial dengan bijaksana selama masa kampanye dan pemungutan suara Pemilu 2024. Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh informasi palsu atau ajakan berpaham radikal yang tersebar melalui akun-akun provokatif.

“Kita sering melihat pengaruh ajakan terorisme melalui media sosial, dan hal ini perlu diantisipasi. Kita ingin bangsa ini terus maju dan Pemilu dapat berjalan dengan lancar,” kata Kabidhumas Polda Sulsel saat diwawancarai di Markas Kepolisian Daerah Sulsel pada Rabu (16/8).

Lebih lanjut, Komang Suartana menjelaskan bahwa kepolisian telah menjalin kerjasama dengan tokoh agama dari berbagai lintas keyakinan untuk mengedukasi dan mengajak masyarakat agar tetap waspada terhadap berita hoaks, propaganda, atau ajakan dari kelompok teror. Ia menegaskan bahwa narasi keagamaan yang digaungkan oleh kelompok teror tidak sejalan dengan ajaran agama dan nilai-nilai negara.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mewaspadai adanya pihak-pihak tertentu yang mencoba merekrut anggota untuk bergabung dengan kelompok teror. Kekerasan yang mereka anjurkan tidak sesuai dengan nilai agama, prinsip berbangsa dan bernegara yang didasarkan pada Pancasila, serta nilai hukum dan etika moral bangsa,” lanjut Komang.

Seruan ini menjadi bagian dari upaya pihak kepolisian untuk menjaga stabilitas sosial dan keamanan dalam menyongsong Pemilu 2024. Dengan keterlibatan tokoh agama dan edukasi yang tepat, diharapkan generasi muda serta seluruh masyarakat dapat lebih peka terhadap penyebaran informasi hoaks dan propaganda radikal, serta mampu mengambil langkah bijak dalam menghadapinya.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles