KATADIA,JAKARTA || Dalam upaya memastikan integritas dan profesionalisme tetap terjaga, Biro SDM Polda Metro Jaya menggelar sidang Badan Pembantu Penasehat Perkawinan Percerai dan Rujuk (BP4R) bagi 22 calon pasangan personel Polri.
Sidang ini merupakan langkah penting sebelum melaksanakan pernikahan, dengan tujuan memastikan para personel Polri memahami tanggung jawab mereka dalam kedinasan dan keluarga.
Kegiatan berlangsung dengan khidmat di Aula Satya Haprabu Biro SDM Polda Metro Jaya pada Kamis (10/08/2023), dihadiri oleh para penasehat dan peserta yang tengah menanti sidang BP4R. Karo SDM Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Langgeng Purnomo, yang juga merupakan Alumni Akpol tahun 1995, menjelaskan signifikansi sidang ini.
“Sidang nikah BP4R merupakan proses penting dalam memberikan izin nikah pada anggota Polri yang akan melangsungkan pernikahan. Lebih dari sekadar izin, sidang ini adalah kesempatan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada para calon istri Polri mengenai peran dan tanggung jawab mereka dalam mendukung suami dalam tugas-tugas kepolisian,” terang Kombes Pol. Langgeng Purnomo. pada Kamis, 10 Agustus 2023
Proses sidang BP4R kali ini melibatkan 2 orang Perwira dan 20 Bintara yang akan segera memasuki ikatan suci pernikahan. Langgeng Purnomo berharap sidang ini dapat memberikan perspektif yang jelas kepada para personel Polri tentang pentingnya menjaga nama baik institusi serta melaksanakan tugas dengan integritas dan dedikasi yang tinggi.
“Dalam sidang ini, tidak hanya mengenai pernikahan sebagai peristiwa pribadi, tetapi juga tentang bagaimana anggota Polri dapat membawa profesionalisme mereka dalam menghadapi dinamika tugas-tugas kepolisian sehari-hari.
Ini adalah komitmen kami untuk menjaga kualitas pelayanan dan perlindungan terhadap masyarakat,” tambahnya.
Sidang BP4R tidak hanya sekadar formalitas izin nikah, tetapi juga merupakan wujud dari komitmen Polri untuk memastikan bahwa setiap anggota, baik dalam peran sebagai suami maupun sebagai petugas kepolisian, mampu menjalankan tugas dengan etika dan moralitas yang tinggi.
Dengan adanya sidang ini, diharapkan akan terbentuk keluarga yang kuat dan anggota Polri yang siap menghadapi tantangan dengan kepala tegak, berpegang pada kode etik, dan senantiasa menjunjung tinggi marwah profesi kepolisian.
