Sabtu, Mei 4, 2024

Promosi Edukasi tentang Pentingnya ASI Eksklusif dalam Percepatan Penurunan Stunting

KATADIA,MAKASSAR || Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Selatan menyelenggarakan acara Promosi dan Edukasi (KIE) Pengasuhan Balita dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Dalam kegiatan yang berlangsung di Hotel Swiss-Bellin Panakkuang Makassar, para peserta diajarkan tentang pentingnya memberikan Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif sebagai langkah preventif dalam melawan stunting, dengan tema utama “Lindungi Anak dari Stunting dengan Pemberian ASI Secara Eksklusif”.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting di wilayah tersebut, termasuk Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan, Shodiqin, SH., MM., dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana daerah XIV/Hasanuddin, Desi Totok Imam Santoso. Lebih dari 150 peserta dari berbagai mitra kerja turut hadir dalam kegiatan ini.

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan, Shodiqin, SH., MM., menggarisbawahi pentingnya periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) dalam siklus kehidupan manusia.

Shodiqin menjelaskan bahwa periode ini memiliki dampak signifikan terhadap perkembangan anak, mulai dari perkembangan janin di dalam kandungan hingga usia dua tahun. Nutrisi yang diterima selama periode ini memiliki pengaruh yang mendalam terhadap kualitas kecerdasan, konsentrasi, dan kesehatan anak di masa depan.

“Dalam Islam, ASI memiliki peran yang sangat penting, seperti yang dijelaskan dalam pandangan ulama. Meskipun hukumnya bisa bervariasi, ASI secara alami dianggap memberikan manfaat kesehatan dan kasih sayang bagi anak,” ujar Shodiqin.

Desi Totok Imam Santoso, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana daerah XIV/Hasanuddin, juga turut berbicara dalam acara ini. Ia mengumumkan rencana program donasi ASI yang bertujuan untuk mencegah stunting, meningkatkan gizi anak, dan memberikan ASI kepada bayi yang membutuhkan. Rencana program ini melibatkan koordinasi dengan pendonor ASI, pemeriksaan kesehatan calon pendonor, serta penyediaan sarana penyimpanan dan distribusi ASI.

Kegiatan ini juga melibatkan narasumber terkemuka dalam bidangnya. Prof. dr. Veni Hadju, MSc, PhD, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, memberikan materi mengenai “Meningkatkan Kualitas ASI dalam Upaya Pencegahan Stunting”.

Dr. Syamsul Bahri Abdul Hamid, Lc., MA., Sekretaris Komisi Fatwa MUI Provinsi Sulawesi Selatan, membahas “Donasi ASI dalam Perspektif Fiqhi Islam”. Andi Rina Ariana, Amd., Ketua Lactalovers Makassar, memberikan informasi mengenai “Tips Memberikan ASI bagi Ibu Pekerja”.

Acara ini memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya memberikan ASI eksklusif bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, serta merangsang partisipasi masyarakat dalam mencegah stunting. Dengan kolaborasi antara berbagai pihak terkait, diharapkan upaya penurunan stunting di wilayah Sulawesi Selatan dapat ditingkatkan secara signifikan.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles