KATADIA,BANTAENG || Dalam sebuah peristiwa yang mengguncang warga Kampung Beru Kelurahan Bonto Rita, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, sebuah penemuan mengerikan terjadi saat mayat seorang perempuan ditemukan di kebun milik seorang warga pada Sabtu, 23 September 2023, sekitar pukul 21.10 WITA.
Tim penegak hukum dari Polres Bantaeng, yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Iptu Pandu Harikusuma S. Tr. K bersama Kapolsek Bissappu Akp Paulus SE, segera merespons laporan dari warga mengenai penemuan mayat tersebut. Mereka tiba di tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP dan evakuasi mayat korban.
Iptu Pandu menjelaskan bahwa mayat tersebut adalah seorang perempuan berinisial S, berusia 68 tahun, yang bekerja sebagai buruh tani rumput laut dan beralamat di Kampung Beru Kelurahan Bonto Rita, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng.
Penemuan pertama kali dilaporkan oleh seorang warga bernama Lel.A (49), yang bekerja sebagai pekerja swasta dan beralamat di Kampung Tala Tala Kelurahan Bonto Rita, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng. Lel.A adalah adik ipar dari korban dan menceritakan bahwa sekitar pukul 18.00 WITA, anak korban, Lel.C, mencari ibunya yang belum pulang saat menjelang magrib dari tempat kerjanya sebagai buruh tani rumput laut.
Lel.A bersama warga lainnya kemudian melakukan pencarian dengan berpencar di lokasi yang sering dilewati korban saat berangkat maupun pulang dari tempat kerjanya. Akhirnya, mereka menemukan mayat perempuan S dalam keadaan terlentang di bawah pohon mangga, tanpa busana, di kebun milik seorang warga bernama Lel. M. Lel.A segera melaporkan penemuan ini kepada pihak berwajib.
Setelah melakukan olah TKP, mayat perempuan S dievakuasi ke RSUD Prof. Anwar Makkatutu menggunakan mobil ambulans dari BAZNAS Kabupaten Bantaeng. Hasil pemeriksaan visum luar oleh dokter RSUD Prof. Anwar Makkatutu mengindikasikan adanya beberapa luka pada tubuh korban dan hilangnya barang berupa anting dan dompet. Oleh karena itu, dugaan sementara saat ini adalah bahwa mayat perempuan S adalah korban pembunuhan, ujar Kasat Reskrim Iptu Pandu.
Kepala Bagian Humas Polres Bantaeng, IPTU Amiruddin Conde, S.Pd, yang mewakili Kapolres Bantaeng, menyampaikan rasa prihatin dan dukacita atas peristiwa tragis ini. Beliau berharap agar keluarga yang ditinggalkan oleh korban dapat bersabar dan berdoa semoga almarhumah diterima di sisi Allah Swt.
Dalam penanganan kasus ini, Polres Bantaeng akan berusaha maksimal untuk mengungkap kebenaran. Masyarakat juga diminta untuk memberikan informasi terkait kematian korban ke kantor polisi terdekat atau melalui bhabinkamtibmas. Untuk saat ini, motif di balik peristiwa ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut, tutupnya.
