Jumat, Oktober 11, 2024

Program Kartu Prakerja Akan Berlanjut di Tahun 2024, Anggaran Akan Diungkapkan pada Akhir September

KATADIA,MAKASSAR || Kabar gembira datang bagi penerima manfaat Program Kartu Prakerja, yang sebelumnya mengkhawatirkan berakhirnya program ini di tahun 2023. Pada sebuah konferensi pers yang digelar setelah pembukaan Temu Alumni Prakerja Sulsel tahun 2023 di Ballroom Grand Asia Hotel, Jalan Boulevard Makassar, Direktur Eksekutif Program Prakerja, Denni Puspa Purbasari, M.Sc., Ph.D., mengumumkan bahwa program ini akan berlanjut di tahun 2024 mendatang.

Pengumuman ini berawal dari sebuah pertanyaan wartawan yang mengungkapkan bocoran perpanjangan program ini. “Waduh, ini bocor, tapi ini adalah kabar baik bagi masyarakat bahwa program Prakerja akan berlanjut di tahun 2024 nanti,” ujar Denni Puspa, disambut dengan sukacita oleh para penerima manfaat yang hadir.

Selain mengonfirmasi kelanjutan program, Denni Puspa juga menjelaskan bahwa anggaran untuk Program Kartu Prakerja tahun 2024 sudah tersedia. Namun, rincian jumlah anggaran akan diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada akhir bulan September.

“Jadi nanti akhir September ini ada press release dari Kemenko Perekonomian terkait itu, nanti saya kualat loh, jika saya yang mengumumkannya,” tambahnya.

Keputusan ini mendapatkan dukungan positif dari Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan penerima manfaat Program Prakerja. Temu Alumni Prakerja tahun 2023 di Sulsel, dengan moto #Jadibisaprakerja, adalah ajang silaturahmi antara sesama penerima manfaat dari Program Prakerja.

Kegiatan ini juga melibatkan 11 LPK di Sulsel, seperti B-PRO, DANDAN.ID, SCREENESIA, dan didukung oleh Yayasan Pendidikan Pelatihan Kerja (LPK) Handayani Luwu Raya, LPK Bahtera Rakyat, LPK Kompak Maros, Yayasan Tangmati, CIS, YP AN-NAILAH, WAJO Intelektual Mandiri, dan MUDICOM.

Program Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan/atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.

Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat bahwa selama periode April 2020 hingga November 2022, sudah ada sekitar 17 juta orang penerima manfaat Program Kartu Prakerja di seluruh Indonesia.

Hasil survei nasional oleh Poltracking Indonesia juga menunjukkan bahwa Program Kartu Prakerja menduduki peringkat 4 dari program kerja pemerintahan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin yang paling dirasakan manfaatnya, dengan persentase 7,5%.

Program ini telah membantu banyak individu dalam meningkatkan keterampilan dan kesempatan kerja mereka, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian negara.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles