Sabtu, Mei 4, 2024

Gubernur Sulsel dan Petani Bajeng Rayakan Sukses Panen Raya di Musim El Nino

KATADIA,GOWA || Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, kembali melakukan panen raya, kali ini di Kabupaten Gowa, pada Sabtu, 21 Oktober 2023.

Kegiatan panen raya tersebut dilaksanakan bersama para petani di lokasi Gerakan Percepatan Tanam (Gertam) Antisipasi Iklim El-Nino, yang berlokasi di Desa Bonto Sunggu, Kecamatan Bajeng.

Panen raya di tengah periode El Nino yang cenderung kering ini berhasil dilakukan berkat penggunaan metode pompanisasi dan dukungan ketersediaan pupuk. Terdapat sekitar 250 hektar sawah di Desa Bonto Sunggu yang menjadi tempat pelaksanaan panen raya.

Bahtiar Baharuddin, dalam sambutannya, mengucapkan rasa syukur atas kesuksesan panen tersebut dan mengapresiasi kerja keras para petani. Saat banyak daerah lainnya mengalami kesulitan akibat kekeringan, petani Bajeng justru mampu mencapai panen yang sukses.

Ia juga menekankan pentingnya mendukung para petani dengan penyediaan pupuk, air, bantuan penjualan hasil pertanian, serta perlindungan tanaman dari serangan hama.

Menurutnya, petani memiliki peran yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan primer masyarakat, yaitu makanan, yang menjadi inti dari pemerintahan.

Bahtiar juga mendorong agar selain padi, sawah-sawah di daerah tersebut juga digunakan untuk menanam palawija.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHBun) Sulsel, Imran Jausi, menjelaskan bahwa untuk mendukung Gerakan Nasional Penanganan Dampak El-Nino yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian, Sulsel memiliki target mencapai 80.900 hektar lahan pertanian.

Saat ini, sudah tercapai sekitar 70% dari target tersebut, dengan hasil panen mencapai 7 ton per hektar, yang melebihi standar rata-rata Sulsel yang sekitar 5,2 ton per hektar.

Sementara itu, Manajer Pemasaran Sulselbar Pupuk Indonesia, Mardani, menjelaskan bahwa Kabupaten Gowa telah mencapai tingkat serapan pupuk subsidi sebesar 80%, dan stok pupuk cukup di empat distributor yang ada.

Hal ini merupakan dukungan yang signifikan dalam mendukung pertanian di daerah tersebut.

Imron Rosidi, Kepala Divisi Regional Badan Urusan Logistik (Divre Bulog) Wilayah Sulawesi Selatan dan Barat, merasa bersyukur dengan hasil panen tersebut, yang diharapkan dapat menjaga ketersediaan beras dan menghindari lonjakan inflasi.

Deputi Direktur Bank Indonesia, Edy Kristianto, menekankan peran penting petani dalam mendukung produksi padi di Indonesia.

Ia mengapresiasi petani Gowa yang memiliki sumur pompa sendiri dan berjuang untuk tetap produktif meskipun menghadapi biaya tambahan selama periode panen yang kering.

Bank Indonesia akan terus mendukung program pengendalian inflasi daerah dan berharap agar inflasi pangan di Sulsel tetap terjaga.

Pj Sekretaris Daerah Gowa, Abdul Karim Dania, menyatakan bahwa kedatangan gubernur memberikan semangat bagi petani untuk terus meningkatkan pertanian di Gowa.

Kabupaten Gowa memiliki luas sawah mencapai 32.903 hektar, dengan indeks pertanaman IP200 dan IP300, sementara Kecamatan Bajeng memiliki lahan sawah seluas 3.004 hektar dengan indeks pertanaman IP300.

Dengan kerja keras para petani dan dukungan pemerintah, pertanian di Gowa terus berkembang.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles