Minggu, Mei 5, 2024

Pj Gubernur Sulsel Bahas Literasi Keuangan dan Budidaya Pisang di OJK Regional VI Sulampua

KATADIA,MAKASSAR || Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional VI Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) di Kota Makassar.

Dalam kunjungan ini, Bahtiar diterima oleh Kepala OJK Regional VI Sulampua, Darwisman. Rabu 25 Oktober 2023 –

Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas dua isu penting, yaitu literasi keuangan dan ekosistem budidaya pisang. Darwisman, Kepala OJK Regional VI Sulampua, menjelaskan peranan OJK dalam menggalakkan akses keuangan melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

TPAKD adalah forum koordinasi antar instansi dan stakeholders terkait yang bertujuan meningkatkan akses keuangan di daerah demi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.

OJK juga berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan dan inklusi keuangan di masyarakat.

Darwisman menjelaskan bahwa Provinsi Sulawesi Selatan memiliki target program inklusi keuangan hingga 90 persen pada akhir tahun 2024, dan ia sangat optimistis bahwa target ini dapat tercapai dengan dukungan sinergi dan akselerasi. Menariknya, pada tahun 2022, Provinsi Sulsel telah mencapai indeks inklusi keuangan sebesar 88,57 persen.

Darwisman juga menyampaikan bahwa meskipun Sulsel telah mencapai indeks inklusi keuangan yang tinggi, indeks literasi keuangan di wilayah tersebut masih rendah.

Menurutnya, peningkatan literasi dan inklusi keuangan memiliki dampak positif dan signifikan terhadap pembangunan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Setiap kenaikan 1 persen dari indeks literasi keuangan dan inklusi keuangan akan meningkatkan indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 0,16 persen.

OJK sendiri berencana untuk melakukan literasi keuangan di desa dan pulau-pulau di Sulsel. Pada tahun ini, mereka menargetkan 550 desa, dengan rencana meningkatkan jumlahnya menjadi 1.110 desa pada tahun 2024, dan 1.850 desa pada tahun 2025.

Dengan meningkatnya literasi ini, diharapkan penduduk akan lebih memahami dan mendukung program-program yang dicanangkan oleh Penjabat Gubernur Bahtiar Baharuddin.

Selain literasi keuangan, OJK juga aktif dalam mendukung program budidaya pisang yang dicanangkan oleh Penjabat Gubernur Sulsel. Dukungan ini tidak hanya melibatkan pembiayaan, tetapi juga literasi dan pendampingan kepada masyarakat.

Menurut Darwisman, strategi kolaborasi menjadi kunci dalam menggunakan ekosistem bisnis untuk mengembangkan budidaya pisang dan program ketahanan pangan.

Program budidaya pisang ini diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomis yang besar dan tidak mengganggu program atau komoditas lainnya, karena hanya memanfaatkan lahan yang kosong atau tidak produktif.

Setiap hektar lahan budidaya pisang minimal dapat mempekerjakan dua pekerja, yang akan membantu mengurangi tingkat kemiskinan di daerah ini.

Penjabat Gubernur Bahtiar Baharuddin menekankan pentingnya literasi keuangan dalam pembangunan daerah. Dengan akses keuangan yang lebih terbuka, pertumbuhan ekonomi yang merata, partisipatif, dan inklusif dapat tercapai.

Bahtiar juga menyampaikan terima kasih atas dukungan PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) terhadap program ketahanan pangan, khususnya dalam budidaya pisang.

Program budidaya pisang diharapkan tidak hanya memberikan manfaat ekonomis, tetapi juga membantu mengurangi dampak emisi karbon di Sulsel. Dengan kolaborasi dan sinergi yang kuat, program ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Selatan.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles