Jumat, Mei 17, 2024

Atasi Masalah Sampah, Komisi IV DPR RI dan Kementerian LHK Gelar Bimtek di Natar

KATADIA,BONE || Komisi IV DPR RI bersama dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah dan Bahan Berbahaya Racun Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Penanganan Sampah dilaksanakan Hotel Helios Kel.Jeppe’E, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, Kamis (23/11/2023).

Bimtek yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan mendorong langkah-langkah konkret dalam mengatasi masalah sampah di Indonesia ini, dibuka secara langsung oleh Anggota Komisi IV DPR RI Dr.H.A.Akmal Pasluddin, SP, M.Si

Dalam sambutannya, Andi Akmal mengatakan, bahwa penanggulangan sampah masih menjadi permasalahan di Indonesia. Pola penanganan yang kurang baik ditengah masyarakat menjadi salah satu faktor utamanya.

Oleh karena itu, melalui bimtek tersebut diharapkan bisa menjadi upaya yang akan mengarah pada pengurangan volume sampah, peningkatan daur ulang, dan penggunaan energi terbarukan dari sampah di Indonesia.

“Sampah itu jangan dianggap tidak membuat masalah, tapi akan membuat masalah. Sampah itu seperti sisa makanan, sampah plastik, yang awalnya memang kita anggap sepele, tapi lama-kelamaan itu bisa jadi bencana,” ujar AAP sebutan tim nya.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kab Bone menyampaikan, peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengurangan sampah dan pengelolaan yang berkelanjutan menjadi peranan yang sangat penting. Sebab itu, para peserta diharapkan bisa berbagi strategi dan inovasi untuk mengubah perilaku masyarakat dalam mengelola sampah.
praktik terbaik dalam penanganan sampah, termasuk pengelolaan sampah berbasis 3R (reduce, reuse, recycle), sistem pengolahan sampah yang efisien, serta pemanfaatan energi dari sampah.

“Kemudian yang paling penting, peserta bimtek dari rumah sampah itu harus dipilah. Maka, hari ini kita adakan Bimtek. Insyallah nanti setelah Bimtek, apa yang bisa dilakukan ” ujarnya.

Dengan melibatkan semua pihak terkait, kata Dray menyarankan sampah yang bisa menjadi paling blok dan kompos bisa menjadi produk SNI agar tetap menjadi sampah jika tidak ada lisensi
diharapkan dapat tercipta kesadaran lingkungan yang lebih tinggi dan terwujudnya sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan di masa depan.

Sementara itu perwakilan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Aristi Tri Apriani menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, legislatif, sektor swasta, dan masyarakat dalam menangani masalah sampah yang semakin kompleks.

Aristi juga menyoroti dampak negatif dari peningkatan volume sampah di Indonesia terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.

“Sampah ini memang menjadi dilema kita semua terutama tempat lingkungan sekitar kita. Kalau terjadi pembuangan sampah rumahan sembarangan, nah ini yang bahaya” kata Aristi

Dua Narasumber berharap, Bimtek penanganan sampah yang digelar oleh Komisi IV DPR RI tersebut diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam mengatasi masalah sampah di Indonesia.

Ibu Aristi dibantu Marwan menyampaikan tentang Implementasi Kebijakan Pengurangan Sampah tentang bagaimana Cegah sampah dengan menggunakan bahan yang terus terpakai tidak kresek atau kantong plastik dan usahakan jangan menyisahkan makanan.

Selain sampah dari bahan makanan bisa menjadi kompos juga non makanan menjadi pilar rumah

Hadir pula Stah Ahli Anggota DPR RI, Andi Haeril Adfa, S.H lebih menyemangati para peserta Bimtek yang umumnya ibu ibu dan milenial untuk aktif bersedekah sampah dan pro aktif galakkan bank sampah bisa menjadi uang, ujar A.Haeril mengakhiri obrolan nya.

Laporan A.Syafri Azis

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles