KATADIA,MAKASSAR || Perkumpulan Mahasiswa dan Alumni Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup Universitas Negeri Makassar (PERMADANI PKLH UNM) menggelar kegiatan yang inovatif dalam upaya mengatasi permasalahan sampah organik dengan menyelenggarakan talkshow dan workshop daring berjudul “Urai Sampah Organik dengan Pemanfaatan Maggot.”
Acara ini dilaksanakan di Urban Agrofarm, melibatkan para pembicara utama seperti Prof Dr. Ir. Nurlita Pertiwi dari Permadani PKLH dan Tim Urban Agrofarm.
Dua hari kegiatan ini dihadiri oleh para tim Permadani PKLH dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, dengan peserta talkshow mencapai 120 orang dan peserta workshop sebanyak 15 orang.
Prof Nurlita Pertiwi secara mendalam membahas kepentingan pemanfaatan maggot sebagai solusi zero waste, terutama dalam penanganan sampah organik di lingkungan rumah tangga.
Rahmat Hidayat, manager produksi dari kelompok anak muda yang sukses berwirausaha di bidang budidaya maggot, berbagi pengalaman kesuksesan ekonomi mereka.
“Kami percaya bahwa maggot dapat menjadi solusi inovatif untuk mengurangi sampah organik dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih,” tambah Rahmat.
Kegiatan workshop berlangsung di Todopuli Raya, Kota Makassar, Urban Agrofarm yang telah berdiri sejak tahun 2020 pada masa pandemi.
Prof Dr Gufran D. Dirawan, M. Eng, salah satu pendiri Permadani PKLH, menyampaikan antusiasmenya untuk memperkenalkan budidaya maggot kepada pemerintah sebagai langkah konkrit dalam mendukung keberlanjutan lingkungan.
Diharapkan, melalui kegiatan ini, pengetahuan tentang manfaat maggot sebagai solusi zero waste dapat tersebar luas, dan budidaya maggot bisa menjadi alternatif yang lebih berkelanjutan dalam mengelola sampah organik di masyarakat, sesuai dengan visi keberlanjutan yang diinginkan oleh PERMADANI PKLH UNM.(**)
