Senin, Mei 13, 2024

Presiden Jokowi Dorong Optimisme Generasi Muda HMI dan KOHATI

KATADIA,KALIMANTAN BARAT || Presiden Joko Widodo memberikan penghargaan terhadap semangat dan optimisme dari para generasi muda yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps HMI Wati (KOHATI) dalam memandang masa depan Indonesia.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden saat meresmikan pembukaan Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) XXXII dan Munas KOHATI XXV Tahun 2023. Acara tersebut digelar di The Hall Convention Centre, Hotel Qubu Resort, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat pada Jumat malam, 24 November 2023.

“Saya sangat senang melihat optimisme para kader HMI dan KOHATI dalam menghadapi masa depan negara ini. Saya merasa senang melihat semangat dari generasi muda ini,” ujar Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyoroti beberapa tantangan eksternal yang dihadapi oleh Indonesia. Tantangan-tantangan ini dianggapnya sebagai hal yang harus dihadapi oleh pemimpin-pemimpin masa depan agar Indonesia dapat meraih status sebagai negara maju.

“Kepemimpinan di masa depan memiliki peran yang sangat penting. Tahun 2024, 2029, 2034 akan menjadi penentu apakah kita akan menjadi negara maju atau tidak,” tuturnya.

Presiden juga menyatakan bahwa setiap negara memiliki kesempatan untuk menjadi negara maju. Namun, kemampuan untuk memanfaatkan kesempatan tersebut menjadi kunci bagi setiap negara untuk maju ke jajaran negara-negara maju.

“Jika kesempatan tersebut tidak dimanfaatkan, sulit bagi sebuah negara untuk menjadi negara maju,” katanya.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menegaskan bahwa Indonesia juga memiliki kesempatan serupa, meskipun peluang ini juga dihadapkan pada sejumlah tantangan yang tidak sedikit. Oleh karena itu, Presiden mendorong seluruh kader HMI dan KOHATI untuk tetap optimis dalam menghadapi tantangan tersebut.

“Meskipun kita menghadapi tantangan, kita harus tetap optimis. Kita tidak perlu takut atau khawatir. Optimisme penting, tetapi juga harus realistis,” ujarnya.

Presiden juga mengingatkan bahwa kemajuan yang telah dicapai oleh Indonesia saat ini tidak boleh terhenti atau terbuang percuma karena kesalahan dalam memilih pemimpin masa depan. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat, termasuk peserta yang hadir, untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin.

“Kita harus hati-hati dalam memilih pemimpin, tetapi keputusan akhir ada pada rakyat karena kedaulatan ada pada rakyat,” tandasnya.

Dalam acara tersebut, Presiden didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi negara seperti Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Pj. Gubernur Kalimantan Barat Harisson.(*)

 

Sumber (BPMI Setpres)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles