Rabu, Mei 8, 2024

Presiden Jokowi Hadir di KTT AZEC, Bahas Transisi Energi dan Pengurangan Emisi

KATADIA,TOKYO || Presiden Joko Widodo telah menyampaikan serangkaian panduan yang dapat menjadi landasan bagi Asia Zero Emission Community (AZEC) dalam menghadapi tantangan perubahan iklim di masa depan. Salah satu fokusnya adalah berbagai jalur transisi energi yang dapat diakui.

“Saat ini, setiap negara memiliki strategi unik transisi energi yang dibuat sesuai dengan keadaan nasionalnya. Indonesia sendiri memiliki Indonesian Way of Just Energy Transition melalui pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) dan langkah-langkah penguatan dekarbonisasi,” ujar Presiden dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT AZEC) di Kantor PM Jepang, Tokyo, pada Senin, 18 Desember 2023.

Presiden Jokowi menyoroti langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Indonesia sebagai negara dengan hutan tropis terbesar ke-3 di dunia. Ini termasuk usaha mengurangi emisi dengan mengendalikan deforestasi dan degradasi hutan serta memanfaatkan potensi mangrove untuk menyerap karbon.

“Kami berharap kerja sama di AZEC akan menegaskan pentingnya kerjasama dekarbonisasi pendanaan yang inklusif untuk mengembangkan berbagai proyek CCS & CCUS,” ungkap Presiden.

Panduan kedua adalah tentang dukungan pendanaan yang inovatif. Presiden menyebutkan perkiraan kebutuhan pendanaan transisi energi ASEAN yang mencapai USD29,4 triliun hingga tahun 2050 mendatang.

Oleh karena itu, peningkatan pendanaan berkelanjutan diperlukan agar transisi energi dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan memberikan manfaat kepada rakyat. Indonesia telah memiliki berbagai mekanisme pembiayaan inovatif yang kredibel seperti transisi energi, sukuk dan obligasi hijau, serta bursa karbon.

“Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan perbankan menjadi kunci dan harus menjadi game changer untuk mempercepat transisi energi. Realisasi proyek prioritas untuk mendukung inisiatif pengurangan emisi harus terus didorong,” jelas Presiden.

“Diantaranya proyek pembangkit listrik geotermal di Muara Laboh, pengolahan limbah menjadi energi di Legok Nangka, dan pengelolaan lahan gambut di Kalimantan Tengah,” tambah Presiden.

Dengan panduan ini, Presiden berharap AZEC dapat menjadi platform kolaborasi yang kuat untuk turut serta secara konkret dalam upaya pengurangan emisi global.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles