KATADIA,MAKASSAR || Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan, menggelar acara Kaleidoskop di Markas Kepolisian Perairan dan Udara (Mapolairud) Polda Sulsel. Pada Minggu malam (31/12/2023)
Dalam kesempatan tersebut, Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi membahas sejumlah kasus yang ditangani oleh jajaran kepolisian, termasuk kasus yang melibatkan anggota Polri di wilayah Polda Sulsel.
Menurut Kapolda Sulsel, terjadi peningkatan sebesar 15,3 persen dalam jumlah kasus anggota Polri di Sulsel yang mendapat Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PTDH).
“Tahun 2022 sebanyak 13 polisi dipecat, sedangkan tahun 2023 terdapat 15 orang. Mayoritas pelanggarannya adalah disersi, atau meninggalkan tugas,” ungkap Andi Rian.
Di samping pemberian hukuman PTDH, terdapat juga anggota yang melanggar dan dikenakan hukuman disiplin. Ada penurunan sebanyak 7,5 persen dalam jumlah pelanggaran disiplin dari 173 kasus (tahun 2022) menjadi 160 kasus (tahun 2023).
Demikian juga, penyelesaian pelanggaran menurun sebesar 9,2 persen dari 173 kasus (tahun 2022) menjadi 157 kasus (tahun 2023), dengan 3 pelanggaran masih dalam proses penyelesaian.
Kapolda juga mencatat peningkatan jumlah laporan pelanggaran kode etik sebesar 46,5 persen, dari 58 kasus (tahun 2022) menjadi 85 kasus (tahun 2023). Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi menekankan bahwa selain melakukan tindakan terhadap anggota yang melanggar, pihaknya juga memberikan penghargaan dan reward kepada personel yang berprestasi.
“Dalam rentang waktu tertentu, terdapat 2.113 anggota yang naik pangkat, 334 anggota mengikuti pendidikan, dan 255 orang mendapatkan penghargaan atas prestasi yang telah mereka raih,” tambahnya.
Kegiatan Kaleidoskop tersebut menjadi wadah bagi Kapolda Sulsel untuk memberikan gambaran secara rinci mengenai perkembangan kasus pelanggaran dan prestasi yang telah diraih oleh anggota kepolisian di wilayah Sulawesi Selatan.(*)
