KATADIA,BONE || Dalam upaya mendukung pemulihan ekonomi nasional di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia Perjuangan Kabupaten Bone (APKLI P) telah menggelar kegiatan yang menarik perhatian banyak pihak.
Kegiatan ini, yang diberi nama ‘Pesona Pesisir Teluk Bone’, berlangsung di Bajoe, menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat setempat dan para pedagang.
Kegiatan yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kecamatan Tanete Riattang Timur, PT ASDP Indonesia Ferry cabang Bajoe, dan Rajawali Garda Pemuda Indonesia (RGPI), serta didukung sepenuhnya oleh Forkopimda Kabupaten Bone, telah melibatkan sejumlah besar pihak.
Dalam kegiatan ini, terlibat 135 pedagang kaki lima, 435 pelaku jasa ekonomi, 8 unit usaha mikro kelurahan sekecamatan Tanete Riattang Timur, serta 15 pekerja wahana permainan. Belum termasuk pemberdayaan pemuda lokal yang bertugas mengatur dan menata kendaraan pengunjung, baik roda empat maupun roda dua.
Menurut laporan, minat dan antusiasme warga untuk mengunjungi lokasi kegiatan tidak pernah surut sejak dibuka secara resmi oleh Penjabat Bupati Bone, Andi Islamuddin, pada hari Rabu, tanggal 27 Desember 2023, pukul 16.30.
Bahkan pada Sabtu malam, tanggal 30 Desember 2023, jumlah pengunjung meningkat pesat. Para pengunjung bahkan harus menghadapi kemacetan di jalan masuk dari kawasan kuliner ke kawasan wahana permainan, yang memerlukan waktu setengah jam untuk dapat tembus.
Hj Santi Indriani, seorang pengunjung dari Jalan MH Thamrin, menyatakan kekagumannya atas antusiasme masyarakat dan pesatnya perkembangan kegiatan tersebut. “Antrean untuk masuk dari area kuliner ke wahana permainan butuh waktu setengah jam. Ini menunjukkan betapa besar minat masyarakat terhadap acara ini,” ungkapnya.
Salah satu pedagang kaki lima, Aryadi, mengungkapkan kegembiraannya atas kehadiran sekitar 100 penjual kuliner baru. “Kami benar-benar merasakan dampak positif dari kegiatan ‘Pesona Pesisir Teluk Bone’ yang diselenggarakan APKLI bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Tanete Riattang Timur, PT ASDP Indonesia Ferry, dan RGPI. Kami hanya membayar pemakaian listrik setiap malam, sementara tempatnya kami dapatkan secara gratis,” paparnya.
Lurah Lonrae, Suherman, atau yang akrab dipanggil Iso, menyampaikan kebanggaannya atas kegiatan yang digagas oleh pemerintah kecamatan. “Warga Tanete Riattang Timur sangat membutuhkan hiburan. Semoga kegiatan ‘Pesona Pesisir Teluk Bone’ bisa menjadi agenda tetap yang diadakan setiap tahunnya,” harapnya.
Dengan antusiasme tinggi dan partisipasi yang luar biasa dari berbagai pihak, kegiatan ini tidak hanya menjadi upaya pemulihan ekonomi, tetapi juga sebuah langkah positif dalam membangun kerjasama antarwilayah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Laporan A.Syafri Azis
