Sabtu, Mei 11, 2024

NU dan Muhammadiyah Berharap Kondisi Kondusif Selama Pemilihan Presiden 2024

KATADIA,JAKARTA || Dalam menyikapi momentum penting Pemilihan Presiden (Pilpres) Indonesia yang tinggal lima hari lagi, dua organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, menegaskan harapan mereka agar proses ini berlangsung dalam suasana kondusif.

Kedua organisasi tersebut, melalui pernyataan dari Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, menekankan pentingnya menjalankan pilpres dengan jujur, adil, dan transparan sesuai dengan asas pemilu yang telah disepakati bersama.

“Pemilu ini adalah proses yang harus kita lewati. Setelah itu kita bersatu kembali, mencari cara supaya kita bisa menata masa depan bangsa yang lebih baik,” ungkap Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, di Jakarta, Jumat (9/2/2024).

Mereka menyampaikan kegembiraan atas kelancaran proses kampanye yang berjalan tanpa insiden yang mengganggu. Namun, mereka juga tidak menutup mata terhadap kenyataan bahwa suhu politik selama proses pilpres ini memanas.

Namun demikian, mereka berharap semua pihak dapat menempatkan diri dengan baik dan memahami bahwa dinamika politik adalah bagian yang tak terpisahkan dari proses demokrasi.

“Saya kita itu bukan bagian dari karakter dan sistem politik kita. Kita tidak mengenal pemerintah yang berkuasa dan partai yang oposisi. Semua bagian dari pilar demokrasi Indonesia,” tambah Abdul Mu’ti, mewakili Muhammadiyah.

Selain itu, keduanya juga menegaskan pentingnya menerima hasil pilpres dengan lapang dada. “Siapa pun pemenangnya sebagai hasil pilihan rakyat dan wujud kedaulatan rakyat,” kata Mu’ti.

Dia juga menambahkan bahwa sikap yang patut dari pemenang adalah tidak jumawa, sementara yang kalah seharusnya legawa.

Lebih lanjut, NU dan Muhammadiyah mengajak untuk menjalankan proses rekonsiliasi dan akomodasi setelah pilpres selesai.

Mereka menekankan pentingnya menyerahkan perselisihan hasil pemilihan presiden sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku, tanpa melibatkan massa dalam bentuk apapun.

Dengan sikap dan harapan tersebut, NU dan Muhammadiyah berharap bahwa Pilpres 2024 akan menjadi tonggak penting dalam memperkuat fondasi demokrasi Indonesia, yang tidak hanya berkembang secara institusional, tetapi juga secara kultural dan sikap mental masyarakatnya.(**)

Laporan Syamsu Alam

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles