KATADIA, MAKASSAR || Kepala UPT SPF SDN Sudirman IV, Sarwinah, S.Pd, M.Pd, punya tradisi literasi yang patut dicontoh. Dia tak hanya memotivasi guru-guru dan murid-muridnya membaca, tapi juga menulis. Bahkan menulis buku.
Kepala Sekolah yang tengah merampungkan pendidikan doktornya pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (UNM) ini, bercerita seputar aktivitas literasi di sekolahnya yang terletak di Jln Jenderal Sudirman, Makassar, Senin, 5 Februari 2024.
Kepada tamunya, Rusdin Tompo, Koordinator Satupena Sulawesi Selatan, Sarwinah menyampaikan dia mengangkat “Pembelajaran Sastra Anak Berbasis Muatan Lokal Makassar”, sebagai judul disertasinya.
Bagi Sarwinah, bila ingin menulis, jangan sekadar mengarang bebas, tapi perlu ada dasarnya. Kalaupun dimasukkan pengalaman pribadi, menurutnya, jauh lebih baik jika diperkaya dengan bahan bacaan.
Artinya, kata perempuan kelahiran Makassar, 27 November 1973 itu, seorang yang ingin menulis tidak lepas dari aktivitas membaca. Di rumahnya, ada perpustakaan mini, yang menunjang kegemaran menulisnya.
Diakui, semula dia hanya menulis secara meraba-raba. Hanya berbekal kemauan dan keberanian. Dia menyampaikan, selama menulis dan menerbitkan buku, tidak selalu berjalan mulus. Untuk itu perlu menjaga mood agar selalu semangat.
Ditambahkan, menulis itu merupakan kegiatan kreatif yang menghasilkan karya tulis. Dalam menulis, perlu pemikiran yang luas, mampu mencerna setiap kejadian, dan bisa mengembangkan imajinasi ke dalam tulisan.
Sarwinah merupakan salah seorang penulis yang ikut menyumbangkan tulisan dalam buku “Proses Kreatif Penulis Makassar” Jilid 1. Editor buku ini adalah Firdaus Muhammad, mantan Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Makassar.
Rusdin Tompo, sangat mengapresiasi aktivitasnya menulis. Dia memuji Sarwinah yang mampu mengajak guru-guru dan murid-muridnya untuk menulis. Keduanya berharap bisa berkolaborasi untuk membuka kelas menulis bagi guru dan murid-murid.
Buku-buku yang ditulis dan diterbitkan Sarwinah sudah diserahkan dan menjadi koleksi Dinas Perpustakaan Kota Makassar. Buku terakhir yang dilaunching, yakni “Jejak Pena” (Guru Sudirman IV Berkisah).
Buku tersebut diluncurkan tanggal 9 November 2023 dalam rangka Hari Ulang Tahun Kota Makassar. Seluruh guru dan tenaga pendidik sebanyak 20 orang menulis dalam buku tersebut.
Buku lain yang ditulisnya, antara lain, “Alat Peraga Unik” I dan II, “Goresan Tinta Guru Nusantara” (antologi), “Kecil-Kecil Terampil”, “Pola Didik Islami Bagi Generasi Muda”, “Eksistensi Perpustakaan di Era 4.0” dan “Solusi Metode Mengajar Seru dan Menyenangkan” (antologi).
Selain sebagai kepala sekolah, dia juga aktif berorganisasi di kepramukaan. Aktivitas lainnya, membuat kerajinan daur ulang. Dia malah terhimpun dalam UMKM WR Creative Craft, yang menjadi usaha rumahannya.
Sebagai penulis, Sarwinah berbagi tips, yang disebutnya metode ABCD. Metode ini diakui yang menjadikan dirinya mampu menulis buku.
ABCD itu merupakan singkatan dari: A, aturlah waktu dalam menulis; B, berlatih dan terus berlatih; C, catat apa yang kamu ingat saat kapan pun dan saat ada ide apapun; dan D, dekatkan selalu dirimu dengan segala hal yang terkait menulis. (*)