KATADIA,BONE || Dalam upaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone menggelar Gerakan Pangan Murah.
Acara ini diadakan secara hybrid melalui Zoom dari kantor Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone pada Rabu, 6 Maret 2024.
Ny.Hj.Kurnia Islamuddin, Ketua Tim Penggerak PKK Bone, menyatakan dukungan penuh pemerintah Kabupaten Bone terhadap program ini untuk mengatasi potensi kelangkaan pangan menjelang bulan puasa.
Meskipun demikian, ia memastikan bahwa pasokan beras dari Bulog cukup, dengan harapan keberlanjutan pasokan selama bulan-bulan berikutnya.
Gerakan Pangan Murah ini diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Bone, sebagai langkah pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.
Kegiatan ini akan dilakukan secara serentak di Sulawesi Selatan, dengan Kabupaten Bone menjadi tuan rumah selama dua hari pada 6-7 Maret 2024, serta akan dilanjutkan pada bulan April mendatang.
Maysius Patintingan, Pimpinan Cabang Bulog Bone, menyampaikan bahwa meskipun ketersediaan beras hingga Idul Adha aman, namun harga gabah naik menjadi Rp 8000 per kilogram karena musim tanam yang terganggu oleh El Nino.
Untuk menjaga stabilitas harga, Bulog menyediakan 5 ton beras per hari dengan harga Rp 52.000 per 5 kilogram melalui program Pasar Murah Bulog.
Selain itu, program Tanaman Pangan Nasional yang diberikan oleh pemerintah pusat berupa beras 10 kilogram per kepala keluarga juga sudah berjalan, dengan rencana pemberian hingga bulan Juni mendatang.
Meski panas terik, pengunjung, terutama kaum hawa, rela mengantri demi mendapatkan beras seberat 5 kilogram.(Dhani)