KATADIA, MAKASSAR || Dalam sebuah inisiatif yang memukau, Komite SMP Neg 23 Makassar di bawah kepemimpinan Syarief Borahima telah menggabungkan seni, pendidikan, dan agama dalam membangun karakter peserta didik.
Upaya ini menghasilkan masjid kokoh yang berdiri di depan pintu gerbang SMP 23 Makassar, menjadi ikon pemandangan yang membangkitkan semangat dan moral. Selasa 5 Maret 2024
Menurut Syarief Borahima, pendekatan ini bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik dengan mengedepankan etika dan moral sebagai landasan utama.
“Kami percaya bahwa dengan menggabungkan seni, pendidikan, dan agama, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan karakter yang kuat dan berintegritas bagi generasi muda,” ujarnya.
Dalam konteks ini, setiap tahun, Komite SMP Neg 23 Makassar mengadakan pagelaran seni yang erat kaitannya dengan 8 Jalur Pendidikan yang dicanangkan oleh Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto.
Pagelaran seni ini tidak hanya menjadi ajang untuk mengekspresikan bakat dan kreativitas siswa, tetapi juga sebagai sarana untuk mendukung pengembangan karakter melalui nilai-nilai etika dan moral yang ditanamkan.
Langkah ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk orang tua siswa dan masyarakat sekitar. Mereka melihat bahwa pendekatan holistik yang digunakan oleh Komite SMP Neg 23 Makassar memiliki potensi besar untuk menciptakan generasi muda yang berkualitas dan bertanggung jawab.
Dengan seni, pendidikan, dan agama sebagai pilar utama, Komite SMP Neg 23 Makassar terus berupaya untuk membangun lingkungan belajar yang inspiratif dan mendukung, di mana setiap siswa dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.
