KATADIA, MAKASSAR || UK PACT Indonesia bersama konsorsium WRI Indonesia serta mitra ARUP dan Vital Strategies mengadakan diskusi media bertema “Transportasi Berkelanjutan di Kota Makassar”. Diskusi ini merupakan lanjutan dari beberapa pertemuan sebelumnya, mulai dari workshop, tudangsipulung di tahun 2023 lalu
Kemudian kegiatan diskusi kali ini berlangsung di Kafe Muda Mudi, Jalan Lanto Daeng Pasewang. Minggu 26 Mei 2024
Acara tersebut berfokus pada isu energi, kebijakan rendah karbon, dan mobilitas berkelanjutan, dengan UK PACT sebagai mitra strategis Kementerian Perhubungan dalam program Kota Masa Depan.
Diskusi ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan untuk membahas dan mempromosikan inisiatif transportasi yang lebih ramah lingkungan dan efisien di perkotaan.
Peran Penting Media dalam Transportasi Berkelanjutan
Zulkarnain Hamson, salah satu pembicara utama, menekankan peran penting media dalam menyebarkan informasi mengenai transportasi berkelanjutan.
“Media memiliki peran penting dalam memberikan informasi yang akurat dan relevan mengenai inisiatif transportasi berkelanjutan yang sedang diupayakan.
Dengan dukungan media, masyarakat dapat lebih memahami manfaat dari transportasi publik yang rendah karbon dan ikut serta dalam mendukung inisiatif ini,” ujarnya.
Program Kota Masa Depan: Target Tiga Sektor Utama
Dimas N Fadhil dari WRI Indonesia menjelaskan bahwa program ‘Kota Masa Depan’ di Indonesia menargetkan tiga sektor utama: energi, kebijakan rendah karbon, dan mobilitas berkelanjutan.
Sejak tahun 2022, program ini telah diimplementasikan oleh konsorsium yang dipimpin oleh WRI Indonesia bersama mitra konsorsium ARUP dan Vital Strategies di Kota Surabaya dan Kota Makassar.
Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan dan efisien di perkotaan, yang diharapkan dapat mengurangi emisi karbon dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Prioritas Layanan Angkutan Umum yang Inklusif dan Rendah Karbon
Dimas Nu’man Fadhil, Urban Development Senior Lead WRI Indonesia, menyampaikan bahwa UK PACT saat ini memprioritaskan layanan angkutan umum yang inklusif dan rendah karbon. “Layanan angkutan umum yang inklusif bertujuan agar dapat menjangkau semua orang,” ujar Dimas.
Ia menambahkan bahwa peningkatan kemampuan pembiayaan untuk provinsi Sulawesi Selatan, terutama di kawasan Mamminasata, menjadi prioritas utama.
Sudirman Loop: Desain Transportasi untuk Masa Depan Makassar
Dimas mengungkapkan bahwa grand design Sudirman Loop telah diserahkan kepada pemerintah kota Makassar dan pihaknya akan terus melakukan advokasi terkait kebijakan publik agar proyek tersebut dapat berjalan dengan lancar.
“Domain dari WRI adalah riset, dan hasil riset tersebut diterjemahkan menjadi aksi-aksi kawasan, seperti mobilitas dan penataan kawasan,” jelasnya. Fokus utama dari upaya ini adalah mobilitas berkelanjutan dengan mengedepankan inklusivitas.
Kolaborasi untuk Transportasi Berkelanjutan
UK PACT (United Kingdom Partnering for Accelerated Climate Transitions) merupakan kerja sama antara Indonesia dan Inggris yang bertujuan mengurangi emisi karbon dalam transportasi perkotaan dan mendukung pengembangan transportasi rendah karbon yang inklusif di Sulawesi Selatan.
Di kota Makassar, UK PACT memperkenalkan konsep Future Cities dengan tema Makassar Conceptual Design Dissemination, yang merupakan konsep kota masa depan hijau dan rendah karbon.
Kontribusi Mitra Strategis dalam Proyek Sudirman Loop
Luna Vidya, City Coordinator UK PACT Indonesia di Makassar, menyampaikan bahwa Vital Strategies, sebuah organisasi kesehatan global berbasis di New York, turut berperan dalam mendukung kehidupan yang sehat dan berkelanjutan melalui kebijakan dan praktik berbasis bukti yang didorong oleh masyarakat setempat.
Diskusi media ini menegaskan komitmen UK PACT dan mitranya dalam mengembangkan transportasi berkelanjutan dan rendah karbon di kota Makassar, serta pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk mencapai tujuan ini.
Dengan partisipasi dari berbagai pihak dan dukungan media, diharapkan transportasi berkelanjutan di kota Makassar dapat terwujud, memberikan dampak positif bagi lingkungan dan kualitas hidup masyarakat setempat.