KATADIA, MAKASSAR || Musibah banjir yang menghantam wilayah Kabupaten Luwu, Kecamatan Suli, telah menelan korban jiwa dan masih meninggalkan dua orang dalam pencarian.
Tim SAR gabungan dengan fokus penuh terus melakukan pencarian intensif di dua desa terdampak, yaitu Desa Poringan dan Desa Kaili.
Mexianus Bekabel, Kepala Kantor Basarnas Makassar, menyatakan bahwa tim SAR terbagi menjadi lima unit pencarian dan penyelamatan.
Setiap unit bertanggung jawab atas area tertentu, mulai dari penyisiran sungai hingga pencarian dengan perahu karet di Sungai Suli.
Kendati komunikasi terhambat akibat dampak banjir, upaya pencarian terus dilakukan dengan harapan bisa segera menemukan korban yang masih hilang. Dengan kerjasama antarpihak, diharapkan situasi segera membaik untuk memfasilitasi informasi yang lebih akurat dan tersebar luas.
Hingga saat ini, jumlah korban akibat banjir mencapai 12 orang, dengan 10 di antaranya meninggal dunia dan 2 masih dalam pencarian. Berikut adalah nama-nama korban yang telah teridentifikasi.
Rumpak (L/97 Thn), Jatima (P/55 Thn) Rima (P/84 Thn), Muh Misdar (L/29 Thn), Mawi (L/57 Thn), (P/9 Thn), Kapila (L/84 Thn), Ambo Accung (L), Nadira (P/40 Thn), Sunarti (P/40 Thn). Sementara korban yang saat ini dalam pencarian yaitu Mutmita (P/5 Thn) dan Ulfiana (P/8 Thn).
Sebelumnya, bencana banjir telah melanda beberapa wilayah di Sulawesi Selatan, termasuk Kabupaten Enrekang, Kabupaten Wajo, Kabupaten Sidrap, dan Kabupaten Luwu. Kejadian ini disebabkan oleh tingginya intensitas hujan pada Kamis (02/05/2024) malam.(**)
