Sabtu, Juli 27, 2024

Pengabdian Masyarakat Dilaksanakan HIPMA Gowa Libatkan 3 Perguruan Tinggi Dan Akademisi

KATADIA Gowa  ll Himpunan Pelajar Mahasiswa (HIPMA) Gowa melaksanakan kegiatan pengabdian Makassar dengan tema “Dinamika Perempuan dalam Pendidikan dan Pengembangan Pariwisata Kekinian” dengan bekolaborasi berbagai Perguruan Tinggi antara lain, Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Negeri Makassar (UNM) serta Politeknik LP31.

 

Kegiatan tersebut bertempat di Sekolah Pesantren Darul Fallah Bisoloro, pada hari Sabtu, 11 Mei 2024.

Kegiatan pengabdian tidak hanya melibatkan Perguruan Tinggi tetapi para akademisi datang berkumpul dan saling berbagi ilmu dengan adek-adek di Pesantren.

Menurut Dr. Sumarlin Rengko HR, S.S., M.Hum, akademisi Departemen Ssatra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin, saat ini peluang ekonomi berbasis pariwisata.

Sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), misalnya; bisnis kuliner (pangan), solusi dari kemiskinan, menumbuhkan kehidupan sehat dan sejahtera, sejalan dengan kesetaraan gender baik laki-laki dan perempuan dalam melihat peluang bisnis destinasi wisata, ungkapnya

Ditambahkan dosen yang biasa disapa Pak Rengko’ di Fakultas Ilmu Budaya Unhas, pada Pengabdian Kepada Masyarakat yang diselenggarakan oleh Himpunan Pelajar Mahasiswa (HIPMA) Gowa dengan tema Dinamika Perempuan dalam Pendidikan dan Pengembangan Pariwisata Kekinian, rumah tangga merupakan sekolah pertama yang lebih banyak memberikan perhatian dan menanamkan pentingnya pendidikan pada generasi kini, misalnya ibu dan kolaborasi keluarga di rumah seeloknya mendampingi anak-anak mempergunakan gadget, oleh karena itu perlu diadakan pelatihan lebih lanjut yang lebih spesifik membahas perempuan kreatif yang mengambil berbagai peluang perannya.

Melanjutkan pemaparannya, bahwa hubungan dua konsep, pendidikan dan pariwisata dalam dinamika perempuan merupakan suatu konsep perpaduan yang unik untuk didiskusikan terutama di era kekinian. Dalam konteks pendidikan, dinamika perempuan mengacu pada bagaimana perempuan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh sistem pendidikan.

Upaya untuk meningkatkan akses perempuan terhadap pendidikan dapat membantu merangsang pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial yang inklusif. Pendidikan yang memperhatikan kesetaraan gender dapat membuka peluang lebih besar bagi perempuan dalam mencapai potensi mereka secara penuh,harapnya

Sementara dalam industri pariwisata, dinamika perempuan memainkan peran penting. Pariwisata dapat menjadi sumber ekonomi yang signifikan bagi perempuan di banyak negara, terutama di daerah pedesaan di mana lapangan kerja lain mungkin terbatas. Namun, perlu diperhatikan bahwa pariwisata juga dapat membawa tantangan seperti eksploitasi atau ketimpangan gender jika tidak diatur dengan baik,tambahnya

Oleh karena itu, memahami dinamika perempuan dalam konteks pendidikan dan pariwisata adalah kunci untuk memastikan inklusi, kesetaraan, dan kemajuan yang berkelanjutan dalam masyarakat, ucap Dr. Dirk Sandarupa, S. S., M. Hum (dosen S1 Pariwisata Unhas/Pengurus HPBD).

Dalam konsep dinamika perempuan, kata Bu Bungatang, S.S., M.Hum (dosen FBS UNM) bagi perempuan, pendidikan adalah sarana mengembangkan potensi diri dan bisa menjadikan perempuan sebagai pribadi terdidik, tangguh, dan percaya diri. Perempuan yang berpendidikan tinggi, buka ingin terlihat hebat atau menyaingi laki-laki,katanya

Tapi pendidikan pertama seorang anak berasal dari kecerdasan Ibunya. Hilangkan persepsi orang-orang yang mengatakan bahwa “perempuan yang berpendidikan tinggi nantinya susah dapat jodoh karena laki-laki merasa tersaingi, perempuan lebih baik tinggal di rumah dan laki laki lah yang mengejar pendidikan yang tinggi, atau ngapain sekolah tinggi-tinggi kalau ujung-ujungnya menikah, punya anak, dan menjadi Ibu rumah tangga. Peryataan negatif seperti itu bisa dialami oleh kaum perempuan sehingga membatasi dirinya sendiri untuk setara dengan laki-laki dari berbagai hal salah satunya dari segi pendidikan, tambah dia.

Menurut data dari BPS dan Kemendikbud, pada tahun 2018 ada sebesar 2,2 juta penyandang buta aksara. Di antaranya merupakan perempuan dan mayoritas ibu rumah tangga.

Hal ini lebih banyak jika dibandingkan dengan pria yakni sebesar 1,1 juta jiwa. Berdasarkan data tersebut, kebanyakan kelompok perempuan jumlah buta aksara umunya lebih besar daripada laki-laki.

Data tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi perempuan bahwa pentingnya pendidikan bagi kaum perempuan tentunya akan beguna untuk dirinya, keluarga, dan orang lain. Yang pertama, perempuan adalah sekolah pertama bagi anak anaknya.

Perempuan memiliki kodrat menjadi ibu. Ibulah yang mendidik anaknya dan menanamkan akhlak yang baik bagi anaknya. Yang kedua, pendidikan menjadi modal perempuan harus memiliki keterampilan.

Dan ketiga, perempuan kekinian mampu mengikuti zaman dan teknologi. Dibutuhkan ibu yang melek teknologi minimal untuk menjaga sang anak dari konten konten yang tersebar di internet. Dan yang kelima, mencegah pernikahan dini. Di Indonesia anak diwajibkan bersekolah selama 12 tahun.
Setidaknya jika perempuan dinikahkan setelah lulus SMA, maka usianya sudah diatas 17 tahun. Yang keenam mandiri dan percaya diri. Dengan skill yang dimiliki perempuan tidak akan bergantung sepenunhnya pada suami setelah menikah dan tentunya perempuan akan lebih percaya diri karena memiliki status kemampuan yang sama dengan suami. Yang ketujuh mencegah perdagangan manusia.

Dengan pendidikan tinggi, perempuan dapat terhindar dari perdagangan perempuan, pungkas, Bu Bungatang, S.S., M.Hum (dosen FBS UNM)

Nurul Fitrah Yani S.S.,M.Hum dosen politeknik LP31 Makassar, melanjutkan bahwa perempuan sebagai madrasah dasar atau pendidik bagi anak-anaknya tentunya perlu memiliki pendidikan yang mumpuni.

Peran ganda yang harus dijalani oleh seorang perempuan menjadi masalah bagi dirinya, Perempuan dituntut menjadi seorang ibu yang menjadi madrasatul ula atau sekolah pertama untuk anaknya terutama saat anaknya sedang berada di masa-masa golden age dan di samping itu, seorang perempuan juga harus dituntut melayani suami sebagai seorang istri serta harus bersikap profesionalisme saat bekerja.

Terlepas dari tanggungjawab sebagai seorang ibu, peran perempuan pada era sekarang ini telah mengalami perkembangan dan perubahan yang signifikan.

Pendidikan yang inklusif, peluang kerja yang setara, dan pengakuan terhadap peran perempuan di segala bidang merupakan landasan penting untuk memperkuat peran perempuan.

Keseimbangan dan kekuatan perempuan di era modern memungkinkan terciptanya dunia yang lebih dinamis, inklusif, dan kompetitif. Sekarang ini, perempuan menjadi agen perubahan dalam isu-isu lingkungan, Pendidikan, dan kesehatan.

Hal tersebut membuktikan bahwa Kuantitas perempuan dalam dunia kerja semakin meningkat (sumber daya sebagai penggerak/pendorong pembangunan negara).
Dinamika Pendidikan Perempuan di Era Digital, Perempuan lebih mandiri dalam peningkatan kualitas/ taraf hidup mereka.

Salah satu wujud kekuatan Perempuan di era modern ini adalah adanya keterlibatan dalam dunia bisnis dan kepemimpinan. Pemanfaatan aplikasi digital sebagai media dalam berbisnis telah banyak dilakukan oleh kaum Perempuan dalam meningkatkan taraf hidup dan membantu perekonomian dalam keluarga.

Sementara bu Ita Rosvita,S.S.,M.Hum berpendapat bahwa pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Bissoloro’ dengan mengangkat tema Dinamika Perempuan dalam Pendidikan dan Pengembangan Wisata Kekinian adalah kegiatan yang patut dilaksanakan. Bagaimana tidak, kegiatan ini bisa mengedukasi perempuan yang berada di tempat tersebut. Pendidikan yang disuguhkan kepada perempuan bisa meneguhkan posisi perempuan yang tidak hanya ada pada “dapur, sumur, dan kasur”. Eksistensi perempuan yang terdidik dengan bekal pengetahuan teknologi dan ilmu pengetahuan lainnya menjadikan perempuan bisa bermanfaat di masyarakat. Perempuan bisa menjadi mutiara publik, tak hanya menjadi mutiara bilik (meminjam ucapan dari Ibu Dr. Ery Iswary). Dengan adanya pendidikan bagi kaum perempuan, mereka bisa terdidik dan tentu saja menjadi pendidik terbaik. Ini mengembalikan peran perempuan “Ibu adalah sekolah pertama dan utama”, kata bu Ita Rosvita, S. S., M. Hum (dosen FBS Unhas)

Dr. Filawati, S.S., M.Pd berpendapat bahwa rangkaian
kegiatan pengabdian yang dilaksanakan di Sekolah Darul Fallah Bisoloro oleh HIPMA Gowa merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk membantu kegiatan masyarakat khususnya di bidang Pendidikan. Tema yang diusung dalam kegiatan mereka ialah Dinamika Perempuan dalam Pendidikan dan Pengembangan Pariwisata Kekinian. Saya pribadi ketika bertemu dengan panitia dan masyarakat sangat kagum, hal ini dikarenakan penerimaan dari mereka yang sangat ramah dan terbuka. Panitia sangat kompak dan aktif dalam menjalankan kegiatan ini. Gotong royong, sikap ramah tamah, solidaritas yang tinggi serta sopan santun mewarnai segala tindak tanduk dalam kegiatan mereka. Terima kasih kepada ketua panitia, Sekretaris Panitia, dan panitia lainnya yang telah mengundang saya sebagai pemateri di kegiatan PKM ini. Semoga ke depannya kita terus berkolaborasi pada kegiatan-kegiatan selanjutnya. Diundang sebagai narasumber pada kegiatan ini menjadi kebanggaan bagi saya pribadi. Materi Urgensi Perempuan dalam Ruang Pendidikan di Era digital Native (Generasi Digital) ini menjadi wujud bakti saya sebagai dosen UNM untuk memberikan sumbangsih secara langsung dimasyarakat dengan cara meningkatkan lierasi Masyarakat. Hal ini sangat penting saya lakukan untuk mengeksplorasi dan mengakselerasi proses transformasi yang mampu mendorong pertumbuhan disejumlah sektor bagi Masyarakat khususnya bagi perempuan. Seperti yang kita ketahui bahwa di era global saat ini perempuan memiliki peran yang sangat besar bagi kemajuan bangsa dan negara. Oleh sebab itu, kita tidak boleh hanya bersikap pasif sebab perempuan tidak hanya menjalani rutinitas domestik saja seperti ibu rumah tangga atau pengasuh anak saja, melainkan juga ikut serta dalam memajukan dunia publik dan perkembangan pendidikan yang ada di Indonesia. Pengetahuaan akan membuat kita cerdas, bijaksana dan semakin multitasking. Dengan pengetahuan dan kecerdasan yang dimiliki oleh perempuan, tentu akan membuat mereka bisa bergerak paling depan dalam memerani berbagai kegiatan untuk kemajuan desanya. Perempuan harus cerdas dan hebat sebab tugas kita adalah mempersiapkan generasi muda yang unggul, adaptif, berkarakter, berakhlak serta memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi terhadap bangsa dan negara. Selain itu, perempuan juga harus memiliki keterampilan dalam ruang digital agar tidak lagi terkotak dalam perbedaan hak, peran dan kesempatan antara perempuan dan laki-laki. Sebuah keharusan bagi Perempuan untuk memiliki Pendidikan yang baik, layak dan berkualitas serta berdaya saing yang baik khususnya di ruang digital agar bisa terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Media sosial bisa menjadi salah satu wadah positif dan paling mudah bagi siswa dan guru untuk mempromosikan kearifan lokal yang ada di sana misalnya melalui tulisan. Alamnya yang indah bisa menjadi ruang imajinasi bagi siswa dan guru dalam menulis karya sastra seperti puisi, cerpen dan sebagainya. Lingkungan alam di sana juga bisa dijadikan sebagai ruang belajar bagi siswa untuk mengeksplorasi materi pelajarannya. Jadi belajar itu tidak selalu harus di dalam kelas, sekali-sekali anak atau siswa boleh dibawa keluar ruangan untuk belajar. Di samping itu, di bidang pariwisata, hutan pinusnya menjadi destinasi pariwisata yang menjajikkan bagi masyarakat apabila dikelola dengan baik oleh pemerintah dan masyarakat di sana. Bagi saya, kegiatan PKM yang dilakukan oleh HIPMA Gowa ini telah mampu mengurangi setidaknya beban yang dirasakan oleh masyarakat terkait. Harapan saya semoga informasi terkait generasi digital bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi guru, siswa, dan masyarakat di sana sehingga muncul kesadaran dalam menerapkan pembelajaran berbasis praksis pemberdayaan perempuan dan kearifan lokal dalam kerangka islam yang berkemajuan berlandaskan nilai-nilai Islam.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles

Sorry Bro