KATADIA MAKASSAR || Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar telah memulai pemetaan wilayah untuk mengantisipasi kemarau yang diprediksi akan berdampak signifikan mulai Juli mendatang.
Prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa musim kemarau tahun ini diperkirakan akan di atas normal.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Hendra Hakamuddin, persiapan untuk menghadapi kemarau sudah dimulai sejak bulan Juli dan Agustus.
“Kemungkinan akan terjadi puncak kekeringan pada bulan tersebut dan berpotensi meluas hingga September, oleh karena itu kita sudah melakukan mitigasi,” ujar Hendra pada Jumat (28/6/24).
BPBD Kota Makassar mengklaim bahwa pengalaman dalam menghadapi El Nino tahun 2023 lalu telah mempersiapkan mereka menghadapi tantangan kemarau tahun ini dengan lebih baik.
Pemetaan yang dilakukan oleh BPBD mengidentifikasi 4 kecamatan yang kemungkinan besar akan terdampak kekurangan air selama kemarau, yaitu Tallo, Ujung Tanah, Biringkanayya, dan Tamalanrea.
“Hal ini disebabkan oleh keterbatasan sumber air, terutama yang terpengaruh oleh layanan PDAM di wilayah-wilayah tersebut,” tambah Hendra.
Dengan langkah-langkah mitigasi yang telah diterapkan, diharapkan BPBD Kota Makassar dapat mengurangi dampak buruk yang mungkin timbul akibat kemarau tahun ini terhadap masyarakat di wilayah terdampak.(**)
