Minggu, September 8, 2024

PKM Nasional ADPERTISI Gelar Literasi Keuangan untuk Pengembangan Kewirausahaan di Soreang Maros

KATADIA MAROS || Dosen yang tergabung dalam Aliansi Dosen Perguruan Tinggi Swasta Seluruh Indonesia (ADPERTISI) dari Kelompok 20, mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Nasional ke-6 berupa penyuluhan dan sosialisasi tentang Literasi Keuangan untuk Pengembangan Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal Daerah di Maros. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Kelurahan Soreang, pada Sabtu, 13 Juli 2024 pukul 10.30 WITA.

Dalam sambutannya, Lurah Soreang, Sudirman, SE, menyampaikan terima kasih kepada para dosen pengabdi atas terlaksananya kegiatan ini. Ia berharap, kegiatan ini dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Soreang dalam mengelola keuangan usaha dan rumah tangga.

Turut hadir dalam kegiatan ini adalah sekretaris kelurahan, RT/RW, kader posyandu, dan tokoh masyarakat setempat. Dr. Salmiyah Thaha, SE., MM, sebagai dosen pendamping PKM Nasional ADPERTISI di Kelurahan Soreang, juga menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan baik yang diberikan oleh lurah Soreang dan jajarannya serta warga masyarakat.

Pada sosialisasi ini, materi disampaikan oleh beberapa narasumber, antara lain Hasmirati, S.Ag., M.Ag., Ph.D, Dr. Ir. Abd. Halil, SP, MP, IPM, Dr. Irdawati, SE., ME, Dr. Hasmin Tamsah, S.E., M.Si., Dr. Jumiati Nurung, S.E., M.Si, Dewi Pratiwi Indriasari, SP., M.M, Helmina Br. Ginting, SE., MM, dan Kordiana Sambara, SE., M.M.

Kelurahan Soreang, Maros, memiliki beragam potensi lokal, seperti pertanian, kerajinan tangan, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Namun, masih banyak masyarakat yang belum memiliki pemahaman yang memadai mengenai literasi keuangan, yang berdampak pada pengelolaan keuangan yang kurang optimal dan rendahnya akses terhadap layanan keuangan formal.

Dalam sesi tanya jawab, peserta diminta untuk menceritakan pengalaman usahanya. Ibu Ramlah, salah satu peserta yang memiliki usaha pembuatan abon ikan bandeng dan ikan tuna, mengakui bahwa dirinya tidak memiliki buku catatan keuangan. Uang belanja rumah tangga dan hasil penjualan abon ikan digabung sehingga keuntungan usaha tidak diketahui dengan jelas.

Melalui sosialisasi ini, Ibu Ramlah dan peserta lainnya mendapatkan pemahaman akan pentingnya literasi keuangan untuk pengembangan usaha mereka. Mereka berharap akan ada kegiatan PKM selanjutnya dari ADPERTISI untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam literasi keuangan.(***)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles