Minggu, September 8, 2024

Prestasi Istimewa Peringkat 1 untuk Saddam Musma dalam Diklat PKA Angkatan XII Tahun 2024

KATADIA MAKASSAR || Dalam pelaksanaan Diklat PKA (Pelatihan Kepemimpinan Administrator) Angkatan XII Tahun 2024, Saddam Musma, S.STP., M.Si., N.LP., berhasil meraih prestasi istimewa sebagai peringkat pertama.

Program ini adalah sebuah inisiatif untuk pengembangan kompetensi kepemimpinan yang bertujuan memenuhi standar kompetensi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi jabatan administrator, guna menjamin akuntabilitas penyelenggaraan tugas dan kewenangan.

Pelatihan ini berlangsung selama empat bulan, dari tanggal 25 Maret hingga 26 Juli 2024, dan diikuti oleh 40 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia.

Dilaksanakan oleh Pusat Pelatihan dan Pengembangan serta Kajian Manajemen Pemerintahan (Puslatbang KMP) Lembaga Administrasi Negara (LAN), kegiatan ini menggunakan metode blended learning, menggabungkan pembelajaran klasikal di kampus dengan pembelajaran jarak jauh melalui Learning Management System (LMS) dan aplikasi video conference.

Saddam Musma, yang juga merupakan Ketua Angkatan PKA Angkatan XII, menyelesaikan pelatihan ini dengan hasil memuaskan.

Pada upacara penutupan, yang dihadiri oleh Kepala Pusat Pelatihan dan Pengembangan KMP LAN Antang, Dr. Andi Taufik, M.Si., beserta civitas akademika dan pejabat fungsional lainnya, Dr. Taufik menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta.

Dalam sambutannya, Dr. Taufik mengharapkan agar alumni PKA dapat menerapkan inovasi dan aksi perubahan yang mereka pelajari di daerah masing-masing.

Saddam Musma, dalam Executive Summary-nya, menyampaikan pesan inspiratif kepada rekan-rekannya: “There is only one way to avoid criticism: do nothing, say nothing, and be nothing. Jangan terlalu menghiraukan orang lain, lakukanlah apa yang Anda yakini benar sesuai hati nurani.”

Pesan tersebut diiringi dengan peruah Bugis Makassar sebagai penutup, yang diharapkan dapat meninggalkan kesan bermoral bagi semua peserta:

“Ikatte jarung karaeng (engkau ibarat jarum karaeng),
Naikambe bannang panjai (aku ibarat benang jahit),
Ta’leko jarung (menembuslah jarum),
Namminawang bannang panjai (aku akan ikut bekas jejakmu),
Iya sani lambusuppi nakontu tojeng (hanya mengikuti kebenaran).”

Dengan penutupan ini, diharapkan semua peserta dapat membawa dan menerapkan pengetahuan serta pengalaman mereka untuk kemajuan dan kebaikan di masa depan.(**)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles