Sabtu, September 21, 2024

Protes Warga Terhadap Aktivitas Peleburan Aluminium di Kelurahan Tamalanrea

KATADIA MAKASSAR || Sejumlah warga dari RT 01 dan RT 02 RW 03, Kelurahan Tamalanrea, Kecamatan Tamalanrea, menggelar aksi protes di depan sebuah tempat peleburan aluminium yang berlokasi di wilayah pemukiman mereka pada hari Senin (26/8).

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap aktivitas peleburan aluminium yang dianggap telah menyebabkan polusi udara dan berdampak buruk pada kesehatan warga setempat.

Dalam aksi tersebut, para ibu rumah tangga terlihat membentangkan spanduk-spanduk yang berisi tuntutan untuk menghentikan aktivitas peleburan aluminium di area pemukiman.

Warga menyatakan bahwa aktivitas ini telah mencemari udara dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan di kalangan mereka.

 

David Dase, salah satu warga yang terdampak, mengungkapkan bahwa mereka telah melaporkan masalah ini sejak awal kegiatan peleburan dimulai. ”

Dari awal pembakaran, kami langsung melapor ke kelurahan dan juga Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, namun hingga sekarang belum ada reaksi. Mereka hanya datang dan menyuruh kami bersabar,” ujar David.

David menambahkan, beberapa warga sudah mengalami masalah kesehatan serius akibat polusi ini. “Sampai sekarang sudah ada korban keluarga yang mengalami radang tenggorokan, radang paru-paru, namun informasi dari lurah hanya diminta bersabar. Kami tidak bisa bersabar karena kami juga tidak bisa berhenti bernapas,” tegasnya.

Menurut David, ada dua jenis polusi utama yang sangat berdampak pada kesehatan warga. “Polusi yang paling berdampak ada dua, yaitu pertama, polusi hasil pembakaran aluminium, dan yang kedua, polusi dari pengecatan menggunakan alat dico.

Abu cat dico tersebar di mana-mana, banyak yang menempel di kendaraan, dan kami hirup. Sampai sekarang tidak ada reaksi dari pemerintah,” kata David.

Warga menyatakan bahwa jika tidak ada tindakan nyata dari pihak terkait, mereka berencana untuk melakukan aksi lebih lanjut sebagai bentuk protes. “Ke depan kami akan bertindak sesuai dengan apa yang bisa kami lakukan dan akan menggelar demonstrasi sebagai bentuk protes kami sebagai warga. Kami meminta kepada pihak terkait agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan warga,” tegas David.

Meski demikian, David menegaskan bahwa warga masih menghormati pemerintah dan mengikuti prosedur yang ada. “Semua sudah kami laporkan dan bahkan surat kami sudah masuk sampai ke DPRD. Namun, kenyataannya adem-adem saja dan tidak ada reaksi,” ujarnya.

Selain melapor ke Kelurahan dan DLH, warga juga telah mengirim surat ke Dinas Tata Ruang dan PTSP. “Berdasarkan informasi, sampai sekarang mereka belum memperlihatkan surat izin limbah. Kami juga tadi bersurat ke Polsek Tamalanrea,” tambah David.

Surat yang telah dilayangkan ke Dinas Tata Ruang dan PTSP juga ditembuskan ke Kecamatan Tamalanrea, Polrestabes Makassar, DLH, dan DPRD. Aktivitas peleburan aluminium ini diketahui sudah berlangsung lebih dari satu bulan, dan selama itu pula banyak warga yang mengalami masalah kesehatan seperti batuk, radang tenggorokan, bronkitis, dan radang paru-paru, termasuk anak-anak.

Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan tegas untuk menangani masalah ini demi kesehatan dan keselamatan mereka.(AS)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles