KATADIA TAKALAR || Pencarian kapal pengangkut ikan, KM Bintang Tamalate, yang tenggelam di sekitar 22 mil dari Tanah Keke, Kabupaten Takalar, memasuki hari kedua.
Tim penyelamat, yang terdiri dari gabungan Polres Takalar, TNI AL, dan tiga kapal nelayan, memulai pencarian sejak pukul 07.00 WITA, sesuai rencana operasi yang disusun guna mengoptimalkan pencarian kelima awak kapal yang hilang.
“Pencarian hari ini dibantu oleh Polres Takalar, TNI AL, dan tiga kapal nelayan yang membantu pelaksanaan pencarian terhadap kelima ABK KM Bintang Tamalate yang hilang di Perairan Takalar,” ujar Andi Sultan, Kepala Seksi Operasi dan Siaga.
Namun, pada pukul 17.00 WITA, upaya pencarian dihentikan sementara setelah laporan dari kapal KN SAR Kamajaya menyatakan kondisi cuaca di lokasi sangat ekstrem. Tinggi ombak mencapai 2,5 meter, dengan kecepatan angin sekitar 30 knot, sehingga mengganggu keselamatan tim penyelamat.
“Cuaca di lokasi sangat tidak bersahabat, dengan tinggi ombak mencapai 2,5 meter dan kecepatan angin sekitar 30 knot. Untuk sementara, pencarian dihentikan hingga kondisi cuaca membaik,” tambah Andi Sultan.
Sebagai bagian dari operasi pencarian, tim telah mendirikan posko darurat di Tope Jawa, wilayah daratan terdekat dengan lokasi kejadian. Koordinasi juga telah dilakukan dengan kepala desa setempat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Takalar, dengan harapan masyarakat dapat memberikan informasi jika menemukan tanda-tanda terkait kapal yang hilang.
“Kami telah berkoordinasi dengan kepala desa dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Takalar untuk menyebarluaskan informasi di masjid-masjid. Siapa saja yang memiliki informasi terkait kapal ini diharapkan segera melapor ke posko,” jelas Andi Sultan.
Pihak berwenang terus berupaya melanjutkan pencarian dengan memperhatikan kondisi cuaca, serta berharap adanya dukungan masyarakat untuk membantu memberikan informasi terkait keberadaan kapal yang tenggelam tersebut.
Penulis: Tulung
