KATADIA SOROWAKO || Acara mappetuada, sebuah tradisi penting dalam budaya Bugis yang menandai pengukuhan dan penentuan hal-hal terkait pelaksanaan perkawinan, telah dilaksanakan dengan penuh khidmat dan lanr car antara Nanda Zahra dan Rizal.
Acara Mappetuada berlangsung di kediaman calon memppelai Wanita Nanda Zahra Nurul Hafifah di Kediamannya di Lokasi Villa Danau Matano Sumasang Kecamatan Nuha Kanupaten Luwu Timur pada Jumat 5 Juli 2024
Acara ini mencakup penentuan mahar, uang belanja, hari dan jam akad nikah, jam mapparola, serta pakaian yang akan dikenakan.
Dalam suasana yang penuh haru, keluarga besar kedua mempelai berkumpul untuk menyepakati berbagai hal penting yang akan menjadi fondasi bagi pernikahan Zahra dan Rizal. Dalam momen tersebut, tampak jelas betapa besar kasih sayang dan dukungan yang mengalir dari keluarga dan kerabat.
Fatimah Abdullah, ibu dari Zahra, mengungkapkan rasa syukurnya dengan penuh haru. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur bahwa acara mappetuada putri kami, Zahra, dan Rizal berlangsung dengan lancar dan sesuai rencana. Ini adalah momen yang sangat berarti bagi kami semua,” ucap Fatimah dengan mata berkaca-kaca.
Fatimah juga menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah membantu dalam persiapan acara tersebut. “Dukungan dari keluarga, teman, dan kerabat sangat berharga. Kami merasa sangat diberkati,” tambahnya.
Acara mappetuada ini bukan hanya tentang persiapan teknis pernikahan, tetapi juga merupakan simbol dari komitmen dan kesepakatan antara kedua keluarga. Prosesi ini dihadiri oleh tokoh adat dan disaksikan oleh keluarga besar, yang memberikan doa dan restu untuk kelancaran pernikahan Zahra dan Rizal.
Dalam suasana yang penuh kekeluargaan, tangis haru dan tawa kebahagiaan mengiringi setiap langkah prosesi. Momen ini menjadi kenangan indah yang akan selalu diingat oleh Zahra dan Rizal, serta seluruh keluarga yang hadir.(Anjas)
