KATADIA BARRU || Desa Manuba, Kabupaten Barru, menjadi lokasi program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Gelombang 112 Universitas Hasanuddin (Unhas) yang berlangsung dari 2 hingga 6 Agustus 2024.
Para mahasiswa melakukan pemasangan plang penunjuk arah wisata dan pengadaan tempat sampah di objek wisata air terjun Wae Mabuangnge dan Bujung Makkatoange.
Desa Manuba memiliki potensi wisata alam yang sangat menarik, terutama objek wisata air terjun. Program kerja ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengunjung dengan memberikan informasi yang lebih baik dan meningkatkan kesadaran mengenai kebersihan lingkungan.
Koordinasi dengan pengelola objek wisata setempat menunjukkan adanya keluhan terkait kurangnya informasi arah dan kesadaran masyarakat mengenai pengelolaan sampah.
Syukur, salah satu pengelola objek wisata, mengungkapkan, “Masyarakat disini sering membuang sampah rumah tangga ke sungai meskipun kami sudah sering menghimbau agar tidak melakukannya.
Kurangnya akses jaringan juga menyulitkan pengunjung untuk menemukan lokasi wisata melalui Google Maps.”
Selama proses pengerjaan, mahasiswa dibantu oleh warga setempat dan pengelola objek wisata. Plang penunjuk arah dipasang di sembilan titik di dua lokasi wisata tersebut.
Koordinator program kerja, Patra Susantri dan Safira Putri Sabina, berharap inisiatif ini dapat berkontribusi pada pengembangan wisata desa secara berkelanjutan.
“Saya berharap dengan adanya plang penunjuk arah ini, jumlah pengunjung akan meningkat dan desa wisata Manuba dapat lebih dikenal,” ujar Patra.
“Selain itu, spanduk himbauan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan pengunjung tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” tambah Safira.
Laporan : Ailsa Shabirah Hastar Mahasiswa Kehutanan UNHAS
