KATADIA BONE || Pengelola Mall Bone Trade Centre (BTC), Ferdy, mengungkapkan tantangan yang dihadapinya bersama tim pengelola mall kepada calon Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin, pada acara silaturahmi komunitas anak Gerlin di halaman parkir Mall BTC, Jalan KH. Agussalim, Bone, Rabu (2/10/24) malam.
Ferdy menjelaskan bahwa pengelolaan Mall BTC dikuasai oleh tiga pihak, yakni pemerintah daerah, Puskopi, dan pihak pengembang. Mall yang dulu menjadi pusat perdagangan terkemuka di Bone pada awal 2000-an, kini semakin sepi pasca pandemi Covid-19.
“Dulu ada sekitar 300 los yang terisi, tapi sekarang hanya sekitar 200 yang masih aktif. Setiap bulan kita juga harus membayar biaya parkir sebesar 4 juta, dan lantai tiga itu milik pemerintah,” ujar Ferdy.
Ferdy juga mengeluhkan minimnya perhatian dari pemerintah terhadap perkembangan Mall BTC. Upaya untuk mencari investor pun terhambat oleh birokrasi yang rumit, yang semakin menyulitkan revitalisasi pusat perbelanjaan tersebut.
“Kami seolah disuruh mengelola, tapi pemerintah tetap memegang kendali. Sulit untuk berkembang. Kami berharap ada solusi dari pemerintah ke depannya,” tambahnya.
Menanggapi hal ini, Andi Akmal Pasluddin menyatakan kesiapannya untuk mencari solusi. Menurutnya, salah satu faktor utama penurunan pengunjung di Mall BTC adalah kemajuan teknologi dan persaingan dengan pasar online.
“Pedagang harus lebih kreatif, gunakan media sosial untuk promosi. Jika kami terpilih, insya Allah kami akan mendatangkan investor untuk membantu mengembangkan ekonomi masyarakat. Kami juga akan memastikan kepemilikan mall diperjelas agar investor tidak ragu,” jelas Akmal.
Ferdy pun mengundang Andi Akmal untuk datang ke Mall BTC saat jam operasional agar bisa melihat langsung kondisi terkini dan berbincang dengan para pedagang.
Dia berharap jika pasangan BerAmal (Bersama Andi Akmal) terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bone periode 2024-2029, perhatian pemerintah terhadap Mall BTC akan meningkat.(**)
