Selasa, April 30, 2024

Workshop Orientasi Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 7 di Bulukumba

KATADIA,BULUKUMBA || Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sulawesi Selatan menggelar Workshop Orientasi Pendidikan Guru Pemberdayaan Guru Angkatan 7 di SD Negeri dua Terang Terang Bulukumba, Sabtu (22/10/2022).

Orientasi sehari dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bulukumba, Andi Hamrina Andi Muri.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Seksi Umum BKPM Sulsel, Harisman, penanggung jawab BKPM Sulsel PGP Ibrahim Asri, dan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sulsel. SMA Bulukumba Sahabuddin.

Sekretaris Dinas Pendidikan Bulukumba Andi Hamrina Andi Muri saat melakukan kegiatan mengatakan kerjasama akan berhasil jika semua elemen mengetahui dan memahami tanggung jawabnya masing-masing.

“Dinas pendidikan akan mendukung penuh setiap kegiatan pendidikan,” kata Andi Rina, panggilan akrab Andi Hamrina, Andi Muri.

Menurutnya, para guru harus mengubah paradigma lama. Guru juga harus memahami dan mampu menggunakan teknologi, karena jika tidak, waktu akan terus berjalan.

“Pahami dan manfaatkan IT agar tidak tergerus zaman. Digerus zaman jauh lebih kejam dari pada dilindas buldoser,” ujarnya dengan asumsi pentingnya guru mengikuti perkembangan teknologi.

Kepada guru penggerak, Andi Rina, beliau berpesan agar membagi ilmunya kepada teman-teman agar menjadi berkah. Jika perlu, disebarluaskan dengan guru lain agar setiap masalah dapat diselesaikan bersama melalui diskusi.

Ia mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan BBGP Sulsel itu sejalan dengan program Bupati Bulukumba di bidang pendidikan.

“Pak Bupati ada Program mengassesmen guru untuk mempersiapkan mereka menjadi asesor agar siswanya mengerti minatnya masing-masing,” ujarnya.

Dikatakan, di Bulukumba guru sudah diassesmen untuk selanjutnya mengassesmen anak didiknya agar memahami bakat dan minat mereka.

Andi Rina juga mengatakan sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Motivating Teacher Center Sulawesi Selatan untuk sukses menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa.

“Mari lakukan perubahan yang berarti. Mulai dari masing-masing satuan pendidikan. Perubahan yang berimplikasi pada output. Diknas akan mendukung yang melakukan perubahan dan sudah menyiapkan reward and punishment,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala bagian Umum BBGP Sulsel Harisman mengatakan tugas guru adalah mulia untuk mencerdaskan anak bangsa. Namun tetap perlu berkolaborasi karena semua elemen harus terlibat di dalamnya.

Seremonial ini, lanjut Harisman, hanya sebagai pelengkap. Apalagi pembukaannya sudah dilakukan secara nasional dan kini sedang ditindaklanjuti.

“Yang terpilih menjadi calon guru penggerak sudah memenuhi standar. Kalian guru hebat karena lulus karena kemampuannya. Tidak ada intervensi karena seleksi dilakukan oleh tim pusat yang langsung menghubungi calon peserta,” kata Harisman.

Dikatakan, program ini sudah berlangsung selama satu tahun. Sekarang evaluasi dampaknya.

“Sekarang sudah angkatan 7 dan akan berakhir pada Maret 2023. Ini rangkaian panjang. Siapkan tenaga untuk menyelesaikan tugas ini,” kata Harisman.

Dikatakan, calon guru Penggerak setelah lulus menjadi guru penggerak akan mendapatkan sertifikat sebagai pengakuan bahwa yang bersangkutan layak menjadi kepala sekolah, setelah dilatih selama sembilan bulan.

Guru yang memotivasi mampu merancang model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkreasi untuk berkembang sesuai dengan potensinya masing-masing.

“Jangan paksa anak Anda ke bidang yang tidak dia sukai,” ujarnya.

Guru harus menghasilkan contoh-contoh pembelajaran dari ide-ide. Tempatkan anak sesuai potensinya.

Setiap anak memiliki bakat yang luar biasa dan tugas guru adalah memaksimalkan potensinya, untuk itu mereka bebas belajar untuk hadir.*

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles