Jumat, Maret 29, 2024

Hari ke Dua di Tokyo, Tim Kerja Pengembangan Pendidikan PAUD Kunjungi TK Sanko kota Minato

KATADIA, TOKYO || Kegiatan hari kedua diawali dengan kunjungan di bawah guyuran salju ringan oleh Tim Kerja Pengembangan Pendidikan PAUD yang dipimpin langsung oleh Ibu PAUD, Ibu Pokja PAUD, guru dan kepala sekolah mengunjungi Taman Kanak-Kanak Sanko – Kota Minato, sebuah PAUD yang berlokasi di pusat Kota Tokyo dan memiliki 12 cabang sekolah di seluruh Tokyo.

Sebagai salah satu PAUD terbaik di Kota Tokyo, tim memperdalam konstruksi kurikulum yang diterapkan oleh TK Sanko, yang menetapkan visi yaitu; hati yang ceria, pikiran jernih dan hidup bersama orang lain di lingkungan yang ada.

Hal ini terlihat pada kegiatan kunjungan ke kelas-kelas PAUD yang mengikuti pembelajaran, terlihat para guru sangat antusias mendampingi anak bermain, dalam posisi sebagai teman bermain anak. Pembelajaran juga mendekatkan anak dengan lingkungan, dimana dalam kondisi iklim yang terbagi menjadi empat, pihak sekolah tetap mensyaratkan setiap anak untuk mau menanam pohon dan mampu merawat pohon sejak dini.

Ibu dari PAUD Indira Yusuf Ismail ini menekankan bahwa amalan baik yang diperoleh perlu segera direplikasi di sekolah-sekolah agar anak-anak usia dini di Makassar dapat bergembira dan mampu bersosialisasi dengan karakter yang baik dengan orang lain di lingkungannya.

Kepala Dinas dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa program Walikota Makassar adalah; 18 Revolusi Pendidikan telah mengarah dan sejalan dengan struktur pembelajaran PAUD yang mirip dengan TK Sanko, dimana pada Revolusi Pendidikan 18 juga mendorong anak-anak untuk memiliki kegiatan 1 Anak 1 Pohon, dan hampir semua program Revolusi Pendidikan 18 telah mengarah pada bentuk praktik baik yang ada, namun Penguatan manajemen sekolah dan kelembagaannya perlu ditetapkan secara bersama dan sistematis.

Kegiatan selanjutnya dilanjutkan ke jenjang SD yaitu Shirokane Elementary School sebagai SD tertua di Jepang yang terletak di jantung Kota Tokyo dan jenjang SMP di SMP Takamatsu yang berlokasi di kawasan padat penduduk di Tokyo. Berbagai praktik baik didiskusikan oleh para peserta dalam perjalanan tersebut, termasuk kelembagaan dan manajemen sekolah baik di tingkat dinas pendidikan maupun di tingkat sekolah, serta bagaimana membangun partisipasi masyarakat.

Hal ini dimungkinkan karena dari pendidikan anak usia dini sampai kelas 1 sampai kelas 3 SD, anak tidak mendapatkan ujian tetapi lebih fokus pada pembentukan karakter dan kecakapan hidup, serta membangun karakter anak yang terstruktur dengan baik dari rumah ke keluarga, sehingga menjadi lebih baik. terlihat dalam perilaku. anak-anak di kelas dan lingkungan sekolah dan rumah, seperti dalam disiplin, menghormati antrian dan menghormati peraturan baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.

@jhi.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles