Sabtu, Juli 27, 2024

DPK Provinsi Sulsel Tetap Produktif di Masa Pandemi Covid-19

KataDia, Makassar – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Sulawesi Selatan tetap produktif selama pandemi Covid-19. Sejak merebaknya virus Corona, bulan Maret 2020, sama sekali tidak menurunkan semangat jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) itu. Rupanya, semangat mereka yang terjaga, lantaran selalu dimotivasi oleh Mohammad Hasan, SH, MH, yang selama kurang lebih dua tahun terakhir memimpin instansi tersebut.

“Kalau kami adaptif dan tetap produktif selama masa pandemi, hal itu karena saya selalu menekankan kepada seluruh staf agar kerja, kerja, kerja,” ungkap Mohammad Hasan tentang kiatnya memompa semangat timnya, melalui rilis yang dikirim oleh Heri Rusmana, pustakawan pada DPK Provinsi Sulsel, kepada media ini, Senin, 13 Juli 2020.

Produktivitas DPK dapat diukur dari kemampuan instansi itu mengoptimalkan potensi, daya dan motivasi yang dimiliki agar menjadi produk yang bermanfaat dan punya dampak positif. Produktivitas yang dimaksud di sini, bisa berupa kebijakan, program, dan kegiatan untuk menghasilkan sesuatu, baik itu berupa produk yang berwujud fisik maupun berupa jasa atau layanan.

Mohammad Hasan menambahkan, di masa adaptasi kebiasaan baru, DPK mengadakan berbagai kegiatan. Ada kegiatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat pengguna perpustakaan, ada juga sejumlah kegiatan yang diselenggarakan bersama mitra kerja dari berbagai kalangan.

“Mitra kerja kami cukup beragam, seperti penggiat literasi, komunitas perpustakaan lorong, penulis buku, budayawan, seniman, jurnalis dan mitra lainnya,” jelasnya.

Produktivitas itu ditunjukkan dengan sejumlah program dan kegiatan yang terus berjalan hingga berita ini diturunkan. Misalnya, pembangunan dan ronovasi beberapa sarana dan prasarana di bawah naungan DPK, seperti ruang layanan perpustakaan di Gedung Perpustakaan Umum Provinsi di Jl. Sultan Alauddin Km. 7, renovasi Gedung Layanan Perpustakaan Abdul Rasyid Daeng Lurang, di Jl. Kenanga, Kabupaten Gowa, dan renovasi eks Rumah Dinas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan di Jl. Lanto Daeng Pasewang. Gedung bekas rumah dinas Kadis Pendidikan ini rencananya akan dijadikan gedung layanan perpustakaan khusus untuk ibu dan anak.

“Gedung layanan perpustakaan khusus untuk ibu dan anak ini diharapkan akan menjadi percontohan perpustakaan khusus di Kawasan Indonesia Timur, bahkan di Indonesia,” kata Mohammad Hasan.

Masih berkaitan program fisik, DPK juga melakukan pembangunan Taman Masjid Ashabul Jannah, yang berada pada sisi selatan atau tepat di samping Gedung Perpustakaan Umum Provinsi.

Kepedulian dan dukungan DPK terhadap mitra kerjanya, juga ditunjukkan ketika Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantaeng mengalami musibah saat banjir bandang beberapa wakgtu lalu. Dengan sigap, Kadis DPK Provinsi Sulsel, Mohammad Hasan, mengadakan kunker ke Bantaeng untuk memberikan bantuan. Bantuan itu berupa hibah buku, peminjaman peralatan untuk perbaikan buku, serta bantuan pengiriman tenaga pustakawan dan arsiparis untuk memperbaiki bahan pustaka dan arsip yang rusak terkena banjir.

Dalam rilis yang dikirim Heri Rusmana itu, dijelaskan bahwa untuk membangun gerakan literasi pada akar rumput, DPK Provinsi Sulsel memberikan hibah berupa buku-buku, rak buku, dan komputer kepada perpustakaan lorong, komunitas, dan perpustakaan desa, yang tersebar di wilayah Kota Makassar, Kabupaten Maros, Soppeng, dan Bone. Sejumlah perpustakaan lorong dan desa di kabupaten-kabupaten lainnya akan menyusul menerima bantuan. Guna menggairahkan minat baca dan pengelolaan perpustakaan, akan ada kegiatan penilaian perpustakaan desa terbaik se-Sulawesi Selatan.

Ke depan, katanya, akan ada beberapa agenda yang dilakukan, di antaranya doodle art-science contest dan photography contest kerja sama dengan Kemenristek RI, lomba, pameran, diskusi/seminar, dan bedah buku aksara lontaraq, serta lomba bercerita untuk anak-anak.

“Kami concern untuk terus meningkatkan kinerja dalam beragam bentuk program dan aktivitas yang berhubungan dengan layanan perpustakaan, komunitas, penggiat literasi, maupun kegiatan di internal DPK Sulsel,” papar Heri Rusmana.

Pada tahun ini, DPK Provinsi Sulsel menggelar even Festival Aksara Lontaraq 2020 bekerja sama dengan KabarMakassar dan KGI Network yang akan menjadi momentum untuk membudayakan aksara lontaraq di tengah-tengah masyarakat. Perhelatan berskala internasional itu, sudah di-launching pada 25 Juni 2020 oleh Kepala Perpustakaan Nasional RI, dengan menghadirkan pembicara mancanegara.

“Puncak acaranya nanti pada tanggal 29 Agustus 2020, sekaligus malam kebudayaan dengan memberikan award kepada tokoh yang dinilai punya kontribusi nyata bagi pelestarian aksara lontaraq,” kata Upi Asmaradhana, Founder dan CEO KGINetwork, yang merupakan salah seorang inisiator festival.

Sejumlah penyair, sastrawan, penggiat literasi, jurnalis, seniman, budayawan, dan akademisi terlibat dalam kegiatan yang disebut sebagai gotong royong kebudayaan ini.  Sebut di antaranya Prof. Nurhayati Rahman, Yudhistira Sukatanya, Rusdin Tompo, Idwar Anwar, Zaenal Beta, Bahar Merdhu, Rimba, Chaeruddin Hakim, Asis Nojeng, Muh. Alifi serta duo Arman Pio dan Andi Ananda Putri. Mereka yang berasal dari lintas generasi ini punya peran berbeda, mulai dari panitia, tim juri, juga pengisi acara.(*)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles

Sorry Bro