KataDia, Singaraja – Setelah melaksanakan Upacara Hari Kemerdekaan ke 75 Republik Indonesia 2020, Kalapas Singaraja Mutzaini melanjutkan kegiatannya menjadi Narasumber di acara Dialog Interaktif yang bertempat di Studio Radio Pro 1 RRI Singaraja.Acara dipandu oleh Nur Riska selaku penyiar.
Dialog kali ini membahas seputaran Program Asimilasi selama masa Pandemi Covid-19, langkah Lapas Singaraja dalam memutus rantai virus Covid-19, dan tentunya membahas mengenai Penyerahan Remisi Umum Dalam Rangka Hari Kemerdekaan Ke-75 RI di Tahun 2020 di Lapas Singaraja.
Acara ini disambut antusias oleh pendengar setia Radio RRI Singaraja terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan melalui telepon kepada Narasumber (Mutzaini).
Salah satu penelpon yakni Ibu Dayu Komang Kerti dari Gerokgak, dirinya bertanya mengenai jumlah Narapidana yang mendapat remisi tahun ini serta bertanya mengenai langkah Lapas Singaraja dalam menyikapi virus Covid-19.
Pertanyaan tersebut dijawab langsung oleh Mut Zaini. “Narapidana yang mendapatkan remisi sebanyak 133 orang, ini hanya gambaran secara umum dan akan diserahkan nanti oleh Bupati Buleleng pada pukul 13.00 WITA di Lapas Singaraja dan belum kami umumkan ke Warga Binaan.
Ketika penyerahan nanti hanya akan diwakilkan sebanyak 5 orang dan sisanya akan ditempel di papan pengumuman blok Warga Binaan” sebut Zaini.
Mut Zaini menambahkan, perihal Covid-19 sampai hari ini Lapas Singaraja belum menerima layanan kunjungan. Sampai hari ini semenjak tidak berlakunya layanan kunjungan, Lapas Singaraja belum menerima Tahanan baru. Kalaupun sudah tidak memungkinkan dititipkan di Polres atau Polsek maka jalan keluarnya setelah menjadi tahanan hakim (AIII ) atau dah putus boleh dikirim ke lapas dengan harus di swab. Terlebih dahulu..
Sebagai closing statement Mutzaini menegaskan bawasannya Lapas bukan tempat yang seram melainkan merupakan tempat membina Warga Binaan agar menjadi lebih baik, lebih tepatnya memanusiakan manusia. Terbukti pada tahun ini Lapas Singaraja akan mencetak 120 Warga Binaan terampil bersertifikasi bekerja sama dengan BLK dan Pemerintah Daerah Buleleng.
Laporan/ Sumber: Humas Lapas Singaraja