KataDia, Bulukumba — Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan wakil Bupati Bulukumba Nomor Urut 1, Andi Hamzah Pangki-Andi Murniyati Makking memulai debut kampanye dengan menyasar wilayah kecamatan Gantarang. Minggu (27/9/2020).
Paslon berakronim HM21 ini menggelar sosialisasi secara terbatas di sejumlah titik wilayah kecamatan Gantarang dan disambut antusias warga.
Tak lupa, Paslon bertagline Bulukumba Bangkit ini menerapkan protokol kesehatan dalam kampanye yang digelarnya. Pada lokasi yang dipusatkan, warga diharuskan sebelum memasuki tempat kegiatan mencuci tangan, diukur suhu badannya dan menggunakan masker.
Dalam penyampaiannya, Andi Hamzah Pangki selain memaparkan visi misi dan programnya juga menyinggung hasil survei dua lembaga yang merilis temuannya baru-baru ini.
Ketua partai Golkar itu menyambut baik hal tersebut lantaran dari dua lembaga yang merilis hasil surveinya, nama dirinya dan calon wakil Bupatinya, Andi Murniyati Makking selalu terpotret dalam survei.
“Kita tak ingin ribut-ribut soal hasil survei, namun apapun hasilnya itu harus disyukuri. Satu hal penting, kami memang baru mulai bergerak,” ujarnya.
Alasan mengapa pihaknya mengatakan baru mulai bergerak karena sebelumnya disibukkan dengan urusan rekomendasi partai politik sebagai tiket untuk mendaftar di KPU.
“Kami memang baru bergerak karena kemarin disibukkan pengurusan rekomendasi partai, satu kesyukuran struktur pemenangan kami sudah terbentuk sebelum mengurus rekomendasi partai,” jelas Hamzah Pangki.
Sementara, calon wakil Bupati, Andi Murniyati Makking dalam penyampaiannya ke masyarakat memaparkan sejumlah program dan mengapa HM21 yang harus memimpin Bulukumba.
“HM21 berkeinginan menjadikan kaum perempuan khususnya Ibu-ibu rumah tangga produktif, tidak sekedar manjadi ibu rumah tangga, apalagi dalam kondisi keterpurukan ekonomi akibat Pandemi Covid-19, ibu-ibu harus ambil peran menopang perekonomian keluarga,” bebernya.
Untuk diketahui, di kecamatan Gantarang, HM21 menggelar kampanye di wilayah, kelurahan Jalanjang, Desa Benteng Gantarang, Desa Benteng Malewang, dan Desa Bonto Raja.
Kemudian dilanjutkan malam hari di Desa Benteng Malewang, Kelurahan Mariorennu dan terakhir di desa Bonto Sunggu.
