KataDia, Makassar – Kapolri Jenderal Idham Azis memerintahkan seluruh jajaran kepolisian, khususnya Korlantas Polri yang tengah melakukan Operasi Zebra 2020 di tengah pandemi Covid-19 ini, mengedepankan edukasi ketimbang penegakan hukum. Kamis (29/10).
Kadiv Humas polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono di Jakarta mengatakan “benar sebagaimana arahan Kapolri Jenderal Idham Azis, beliau memberikan arahan jika Operasi Zebra tahun ini lebih mengedepankan simpatik dan edukasi
Diketahui bahwa jajaran Korlantas menggelar operasi zebra tahun 2020 serentak di seluruh Indonesia mulai 26 Oktober hingga 8 November 2020. Dalam pelaksanaan Polisi mengedepankan persuasif dan humanis
Operasi zebra di saat masa Pandemi Covid-19, kata Argo lebih berorientasi pada kegiatan simpatik. Giat konkretnya berupa penyuluhan, penerangan, bagi masker, sembako dan kegiatan sosial lainnya. “Operasi kemanusiaan di tengah pandemi lebih dibutuhkan masyarakat,” ujar Argo.
Operasi Zebra tahun ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas di tengah pandemi Covid-19. Namun, penindakan berupa tilang tetap diberikan apabila pelanggaran yang dilakukan sudah mengancam keselamatan.
Operasi Zebra tahun ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas di tengah pandemi Covid-19. Namun, penindakan berupa tilang tetap diberikan apabila pelanggaran yang dilakukan sudah mengancam keselamatan.
Total, ada delapan prioritas pelanggaran yang menjadi sasaran operasi aparat kepolisian, yakni;
1. Pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm standar (SNI).
2. Pengendara ranmor (kendaraan bermotor) roda empat yang tidak menggunakan safety belt.
3. Mengemudikan Ranmor dalam keadaaan pengaruh Alkohol
4. Pengendara ranmor melawan arus
5. Pengendara ranmor melebihi batas kecepatan
6.pengemudi menggunakan handphone pada saat mengemudikan kendaraan
7. Pengendara ranmor yang masih di bawah umur
8. Keabsahan administrasi ranmor (surat-surat).
Sumber (cuy/jpnn)
