KataDia, Makassar – Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) mengadakan perpisahan setelah sebulan lamanya mengabdikan studi mereka di Komunitas Anak Pelangi (K-Apel) Kelurahan Parangtambung, Kecamatan Tamalate, Makassar, Minggu (27/12/2020).
Suasana haru dan keakraban terlihat acara seremoni tersebut, nampak antara mahasiswa dan warga yang didominasi ibu-ibu serta para siswa binaan K-Apel terlihat saling bersenda gurau walaupun mereka tetap mengikuti standar protokol kesehatan yang diwajibkan pemerintah.
Salah satu anak binaan K-Apel bahkan terlihat enggan berpisah dengan para mahasiswa dan dengan sedikit nada protes mengajukan pertanyaan kepada founder K-Apel Rahman Rumaday terkait acara perpisahan tersebut.
“Jadi mau mi pergi ini kakak-kakak mahasiswa ?” tanyanya dengan nada terselip kekhawatiran bahwa mereka tak akan bersua lagi.
“Bagaimana mi ini, Kak ! Tidak diajari maki lagi itu bahasa inggris, matematika, nilai kebangsaan dengan mengaji kodong,” sedihnya memelas.
Nampak beberapa dari mereka berangkulan dengan para mahasiswa KKN ini, seakan enggan melepas karena dipikiran mereka takut tidak dapat menimba ilmu lagi.
Dalam seremoni perpisahan yang dibuat dadakan oleh para warga ini, founder K-Apel Rahman Rumaday dalam sambutannya mengatakan bahwa ini bukan perpisahan yang sebenarnya berpisah, tapi ini adalah perpisahan untuk kembali lagi.
“Jadi saya harap, buat adik-adik mahasiswa agar sering meluangkan waktunya kesini (K-Apel) untuk berbagi ilmu lagi, ini perpisahan karena cuma penyelesaian study saja, bukan sebenar-benarnya berpisah,” bebernya.
“Kehadiran adik-adik mahasiswa di K-Apel ini memberikan nuansa lain bagi pembinaan anak-anak serta para ibu di K-Apel,” tambahnya.
“Semoga ilmu yang adik-adik mahasiswa terapkan disini, dapat diterapkan oleh adik-adik dan para ibu K-Apel, dan semoga apa yang didapat disini dapat diterapkan diluar sana. Melalui kesempatan ini juga saya selaku Founder K-Apel mewakili anak-anak dan para warga binaan K-Apel mengucapkan mohon maaf apabila selama ada disini, ada kata-kata atau sikap kami yang kurang berkenang, kami mohon dimaafkan. Serta mewakili para anak-anak dan warga binaan saya ucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada adik-adik mahasiswa KKN UMI,” tutupnya.
Sementara itu dalam sambutannya Aidil Akbar ketua mahasiswa KKN UMI mengucapkan terima kasih atas sambutan dan pelayanan dari warga binaan K-Apel selama mereka melakukan study di K-Apel.
“Tak ada kata yang tepat selain terima kasih kepada K-Apel yang telah menerima kami dan khususnya bagi tuan rumah yang selama ini telah menjamu kami yang sangat luar biasa. Tak lupa juga kami ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kata-kata dan perbuatan yang keliru dari kami, mohon dimaafkan,” ucapnya.
“Saya selama disini merasa terkesan dan kagum kepada K-Apel karena adik-adik binaan K-Apel yang begitu percaya diri dapat tampil di panggung serta tak canggung bertemu dengan baru seperti kami. Ini baru saya temukan di sini,” tambah Mahasiswa Fakultas Pertanian ini.
“Bukan itu saja, ternyata di K-Apel ini bukan hanya membina para anak-anak, akan tetapi juga para ibu-ibu juga diajarkan mengaji serta keterampilan lainnya,” imbuhnya.
Senada dengan itu, Diana sekretaris mahasiswa KKN UMI memberikan pendapat yang sama tentang K-Apel, namun dia menjanjikan akan terus datang ke K-Apel untuk bersilaturahmi karena merasa memiliki rumah kedua ditempat itu.
“Insyah Allah, tahun depan apabila aktifitas kampus agak kurang, kami akan terus datang ke K-Apel untuk melanjutkan pembinaan yang selama ini kami lakukan,” janjinya.
“Juga dalam kesempatan ini, selama kami melakukan KKN Tematik Covid 19 ini apabila ada kata yang salah serta perbuatan yang kurang berkenang, mohon dimaafkan, karena biasa kalau kita mengajar mengaji itu ada bacaan yang keliru kami perbaiki biasa nadanya agak tinggi, jadi ini mohon dimaafkan,” kata Mahasiswi UMI Fakultas Sastra jurusan bahasa inggris itu.
Setelah acara selesai, mereka lanjutkan dengan acara makan bersama dan foto bersama serta dihibur dengan nyanyian para ibu-ibu binaan K-Apel dengan suasana keakraban .(@R)
