Minggu, Mei 19, 2024

Wanita Tangguh, Sukses Berwirausaha di Usia Muda

KataDia, Makassar – Meski telah banyak berkecimpung di dunia pekerjaan dan organisasi mulai dari Pegawai Pemerintahan, Pengawas Pemilu, Pengurus Asosiasi Air Minum Tirta Lontara Sulawesi Selatan,

Ketua Badan Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (BP-SPAMS) Manggala hingga pengurus Karang Taruna, tidak lantas membuat Yeni Rahmatini (31) nyaman dan berpuas diri.

Wanita yang akrab di sapa As Kelor (begitu orang-orang mengenalnya di media sosial sekarang memilih terjun di dunia usaha pangan.

Usaha tersebut diberi nama B-SAKI yaitu Beras yang dikemas dalam berat 1 (satu) Kg.

Yeni, panggilan akrabnya, bercerita, sebelum berfikir untuk menjadi pengusaha, dia pernah bekerja di sebuah perusahaan di Kota Makassar pada tahun 2009 hingga 2011.

Selama dua tahun dia menjadi karyawan biasa, mulai dari tenaga penjual, administrasi, dan marketing pemasaran.

Begitupun saat menjabat sebagai Penyelenggara Pilkada Kota Makassar tahun 2020 lalu, wanita penikmat Kopi Hitam berdarah Muna itu mendapat penghasilan di luar dari pekerjaannya sebagai salah seorang tenaga kontrak di salah satu SKPD di Kota Makassar. Mulai dari gaji hingga tunjangan lainnya.

Lama-kelamaan, Yeni mulai melihat peluang kedepan. Dia teringat dengan kalimat bijak tokoh pengusaha Indonesia, (Alm.) Bob Sadino,

‘setinggi apapun pangkat yang Anda miliki, Anda tetap pegawai. Dan sekecil apapun usaha yang Anda punya, Anda adalah bosnya’. Yeni lantas berfikir.

Dia menimbang-nimbang apakah tetap menjadi karyawan atau memilih berwirausaha.

“Berat memang. Sudah enak dapat kerja, gaji lumayan, fasilitas lengkap, tapi saya sedikit jenuh. Saya tetap jadi karyawan, tidak bisa ambil kebijakan, itu perusahaan orang,” kata Yeni kepada media Jumat, 12/02/2021

Berbekal relasi dan pengalaman, Yeni memutuskan bekerja sambil membuka usaha sendiri. Namun, usaha itu tidak dilalui dengan mudah.

Yeni banyak mengalami kesulitan di masa-masa awal memilih mandiri.

“Ide usaha saya ini yang diberi nama B-SAKI merupakan ide dari salah seorang tokoh di Kota Makassar, waktu itu saya ragu tapi beliau tidak pernah patah semangat untuk membimbing saya hingga akhirnya saya menekuni bidang ini.

Pokoknya saya buka usaha sendiri, saya lah bosnya, saya pemiliknya,” ujar Yeni.

Berawal dari itu semua, usahanya mulai dikenal masyarakat Kota Makassar bahkan sudah sampai di Kabupaten Mamuju.

Yeni menyebutkan bahwa Usaha kemasan Beras Satu Kilonya ini pertama kali di pesan khusus Oleh KPU Kota Makassar sebanyak 300 Kg untuk tujuan donasi bantuan bencana alam di Kab. Mamuju Sulawesi Barat.

“Alhamdulillah, sekarang tinggal menikmati saja. Terima kasih telah mempercayakan B-SAKI sebagai bahan pangan praktis bagi Masyarakat. Dan terima kasih banyak KPU Kota Makassar,” Pungkas wanita berjilbab ini.

Yeni berharap langkah yang diambilnya itu dapat ditiru kaum muda saat ini. Menurut dia, tidak perlu takut gagal dalam usaha.

Asalkan mengetahui keinginan pasar, perencanaan matang, dan tekun dalam menjalankan usaha.

“Memang harus punya ekstra sabar, tidak mudah, tapi bukan berarti tidak bisa,” tutup wanita atlet catur peraih medali emas tingkat Kota Makassar tersebut.

Laporan Dian Cahyadi

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles