KataDia, Watampone – Ketua Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (KKMB) Tanah kidung Kalimantan Utara, Asman Muchlis menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa Kebakaran yang menimpa Rumah adat Bone Bola Soba di Watampone, Kabupaten Bone pada Sabtu (20/3/2021) subuh.
“Tentu kami prihatin atas kejadian itu. Bola Soba itu kan sejarah kearifan lokal kerajaan,” katanya saat melihat langsung kondisi Bola Soba yang hanya tinggal puing Senin (30/03/2021).
Ia juga mengaku kejadian ini menjadi duka bagi masyarakat Kabupaten Bone.
“Kejadian tersebut menjadi duka bagi masyarakat Kabupaten Bone.” Ucapnya.
Asman Muchlis dengan rekannya yang ada di Kabupaten Bone saat mengunjungi pasca terbakarnya bola soba begitu mendengar kabar tersebut langsung berinisiatif ingin melihat langsung dan berharap kebakaran ini tidak merusak benda pusaka dan ke depannya agar semua masyarakat bisa menjaga kelestarian budaya utamanya budaya yang punya sejarah.
Diketahui, Rumah Adat Bola Soba yang terletak di Jalan Latenritatta, Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan ( Sulsel ) terbakar pada Sabtu subuh di mana hasil Uji Laboratorium Forensik Polda Sulsel jika penyebabnya yang disampaikan langsung oleh Kapolres Bone, AKBP Try Handako Wijaya Putra, S.Ik adalah lost kontak atau diakibatkan arus pendek listrik.
Bangunan bersejarah berupa rumah panggung ini ludes terbakar setelah sejumlah unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan tak mampu memadamkan api.
Walau diawal banyak yang mengkaitkan dengan jelang Hari Jadi Bone ke 691 dengan unsur kesengajaan namun terjawab dengan hasil Uji Labfor Polda Sulsel.
Tinggal masyarakat mengharapkan khususnya yang disampaikan pula Asman Muchlis agar pemerintah Kabupaten Bone secepatnya membangun kembali Bola Soba atau Rumah Persahabatan yang berdiri sejak 1890
Kemudian kembali dihadirkan dengan tetap mengikuti keasliannya namun jikapun ada perubahan Asman optimis tetapi dalam sejarah terbentuknya Bola Soba sekaligus menjadi icon Kab Bone tutupnya.
Laporan Andi Syafri Azis
