Senin, Mei 20, 2024

ADT dan Jean Paul Sartre

Oleh:Bachtiar Adnan Kusuma
Penggagas Sahabat Bisnis ADT

Siapa sesungguhnya Jean Paul Sartre dan siapa ADT? Jean Sartre adalah filsuf kenamaan Perancis yang gagasan-gagasannya diabadikan para ahli dengan julukan Eksistensialisme. Yaitu ajaran filsuf yang memaknai kehadiran manusia di dunia. Pikiran-pikirannya ditulis melalui karya tulis dalam bentuk fiksi dan non fiksi, ditulis dalam buku ketebalannya sekitar 500 halaman. Yang jelas Sartre memiliki karya tulis yang lebih banyak.

Nah, apa yang menarik dari Sartre dan Ahmad Daeng Tonang? Sartre menegaskan kalau dirinya menulis satu jam di pagi hari dan satu jam menulis di malam hari. Sartre menempatkan literasi sebagai sesuatu yang amat Fonda mental dalam diri dan kehidupannya, tak heran kalau dirinya mengabadi dalam sebuah keabadian.

Achmad Daeng Tonang, putra kelahiran Pabaeng-pabaeng, hidupnya mengabadi dalam atmosfir pasar, tumbuh berkembang menjadi pedagang di pasar, menaklukkan nasib ke ibukota Jakarta, Atambua, Tarakan, kembali ke Makassar merintis bisnis kuliner, semula coto menggurita menjadi bisnis kuliner sebelumnya bisnis sembako.

Menariknya, meracik dan menemukan bumbu-bumbu penyedap tenggorokan justru ia menggali dan membaca sejumlah buku-buku bermuatan peracik bumbu. ADT telah mempopulerkan literasi kuliner yaitu sebuah mashab baru kalau bumbu dan peracik bumbu bisa piawai hanya dengan membaca. Dan, membaca telah menjadi spektrun diri ADT untuk mengabadi dalam abadi yang kekal dengan bumbu-bumbu literasi kulinernya.

Intinya Sartre dan ADT” Saya Bukan Sampah” menulis untuk abadi dalam keabadian.

 

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles