KataDia WATAMPONE II Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia yang setiap 15 Oktober, Ini Tema dan Awal Mulanya Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia 15 Oktober, setiap tahunnya diperingati utamanya dari Unicef dibantu pihak LSM Lemina dan tentunya di support oleh Germas Dinas Kesehatan Kabupaten Bone sebagai mitra dalam Kesehatan Masyarakat.
Untuk diketahui bahwa pada masa pandemi Covid-19 ini, mencuci tangan merupakan salah satu cara paling efektif untuk menghentikan penyebaran Covid-19. Seperti yang diungkapkan Kepala Seksi Promkes dan PM Dinkes Bone, H.Marzuki, SKM, M.Kes bahwa mencuci tangan dengan sabun adalah cara termurah dan paling efektif untuk menghentikan penularan COVID-19 dan akan tetap menjadi tindakan pencegahan.
Selain COVID-19, cuci tangan pakai sabun (CTPS) dapat menurunkan penyakit diare hingga 30% dan ISPA hingga 20%. Dengan dasar tersebut oleh Lemina selaku penyelenggara bersama Unicef mengadakan gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun yang diselenggarakan di Sekolah Madrasah ibtidaiyah Desa Mallari Kec Awangpone Kabupaten Bone, Jumat (15/10/2021).
“Untuk menghentikan penularan Covid-19 dan mencegah wabah di masa depan, semua orang di manapun harus melakukan praktik CTPS,” ujar H.Marsuki saat memantau kegiatan tersebut
Peringatan Hari Cuci Tangan SeduniaTema Tahun Ini Masa Depan Kita di Tangan Kita – Mari Beraksi Bersama Untuk Membuat CTPS Nyata Bagi Semua’.
Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia ini merupakan salah satu upaya masyarakat dalam mencegah penularan berbagai penyakit pertama dicetuskan oleh Global Handwashing Partnership pada tahun 2008.
Sejak saat itu pada tanggal 15 Oktober diperingati sebagai Hari Cuci Tangan Sedunia. Di Hari Cuci Tangan Sedunia ini menyoroti pentingnya mencuci tangan dengan sabun dan air di rumah, di masyarakat, dan di seluruh dunia.
Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia: Pentingnya Mencuci Tangan. Mencuci tangan dengan sabun dan air tidak hanya sederhana dan murah, tetapi juga dapat secara dramatis mengurangi penyakit pada anak kecil. Mengajarkan orang tentang mencuci tangan dapat membantu masyarakat agar tetap sehat.
Mengurangi jumlah penyakit diare sekitar 23-40%. Mengurangi penyakit gastrointestinal pada anak sebesar 29-57%. Mengurangi penyakit diare pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah sekitar 58%. Mengurangi penyakit pernapasan, seperti pilek sekitar 16-21%.
Masyarakat di seluruh dunia merayakan Hari Cuci Tangan Sedunia dengan berbagai macam cara bisa berbagi pesan di media sosial dan untuk Kabupaten Bone di Sekolah MI 2 melaksanakan dengan berbagai kegiatan seperti bernyanyi bersama dengan lirik tentang cara mencuci tangan disertai gerakan yang dipandu Guru dan Tim Dinkes kemudian memberikan penyuluhan tentang pengenalan Covid 19 kemudian mengotori tangan dengan pewarna yang mudah dibersihkan dengan melakukan cuci tangan sebagaimana tata caranya.
Pewarta A Syafri Azis
