KATADIA, MAKASSAR || Musyawarah Provinsi (Musprov) Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) Sulawesi Selatan (Sulsel), akan dihelat 12-14 Nopember 2021, di hotel Clano Makassar, berbagai persiapan panitia yang sudah dirampungkan mulai dari rancangan tata tertib, laporan, program sampai kriteria calon ketua.
APSI adalah organisasi profesi tempat berhimpunnya mulai dari Pengawas TK, SD, SMP, SMA, SMK, SLB sampai Pengawas Madrasah Kemenag. Beberapa calon ketua sudah terlihat mulai “bergerilya” mencari dukungan pemegang suara dari peserta kabupaten/kota, namun belum muncul dipermukaan.
Salah satu kandidat ketua APSI Sulsel yang disebut adalah Dr. H. Muliono Caco, M.MPd.,M.Kes. yang ditemui disela kesibukannya sebagai Koordinator Pengawas (Korwas) Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan yang mengkordinir Pengawas SMA, SMK dan SLB yang tersebar di Sulsel menyatakan bersedia hadir maju sebagai Ketua APSI apabila peserta Musprov mengamanahkan kepada dirinya.
Muliono Caco dikenal sebagai aktivis pemuda sejak menjadi pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Selatan pada tahun 2003 sd. 2006 sampai menjadi pengurus organisasi profesi semisal PGRI (Pesrsatuan Guru Republik Indonesia), ADRI ( Asosiasi Dosen dan Rekanan Indonesia) dan Organisasi Kemasyarakatan lainnya.
Muliono juga pernah menjabat Wakil Rektor I dan II di Universitas Indonesia Timur (UIT), dan sebelumnya pernah menjabat Pembantu Direktur III Akademi Hiperkes (AK3) YAPMA Makassar.
Tentu semua ini menjadi modal dan kekuatan untuk memajukan APSI kelak apabila terpilih jadi ketua karena memiliki jaringan dan kolega yang luas.
Menurut Muliono Caco, “Anatomi APSI sudah banyak saya pahami karena sekarang saya menduduki jabatan Wakil Ketua APSI Sulsel dan sebelumnya pernah menjadi Wakil Ketua APSI Kota Makassar,” ujarnya.
Muliono juga pernah diamanahkan sebagai Ketua Panitia Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) APSI pada tahun 2019 di Hotel Kenari Tower Makassar. Ditanya mengenai rangkap jabatannya sebagai Korwas dan kelak terpilih menjadi Ketua APSI, Muliono menyatakan bahwa dalam AD/ART APSI tidak dilarang, yang tidak diperbolehkan adalah adalah pengurus yang memegang jabatan sebagai Ketua, tidak merangkap jabatan sebagai ketua pada tingkat kepengurusan APSI dan atau organisasi profesi lainnya.
“Ini diatur dalam AD/ART APSI pasal 12. Sebenarnya sangat hemat dan efektif apabila diamanahkan dua jabatan itu karena satu kali jalan dua program terselesaikan seperti halnya di daerah ada rangkap jabatan seperti itu, namun kalau hasil musprov melarangnya, saya bersedia tidak mencalonkan diri lagi,” ujarnya.
Jabatannya sebagai Korwas periode kedua berakhir tahun 2022, masih terbuka peluang untuk menjadi Korwas periode kedua berdasarkan permendikbud. Ditanya obsesinya apabila kelak terpilih jadi Ketua APSI, dia menyatakan bersedia mengimplementasikan tema Musprov yaitu membangun Sinergitas APSI yang demokratis, berwibawa dan bermartabat serta berintegritas dalam mewujudkan merdeka belajar.
Menurutnya APSI sebagai organisasi profesi yang profesional, bermartabat dan sejahtera dengan mengelola organisasi secara kolektif kolegial mengedepankan musyawarah mufakat menjadi targetnya jika diberikan amanah. (*)
