KATADIA, MAKASSAR || Pembentukan forum pembaharuan kebangsaan (FPK) ditingkat Kelurahan khususnya di kecamatan Manggala resmi disepakati bersama oleh Camat Manggala, Andi Fadli dan beberapa komunitas dan tokoh masyarakat, pada Sabtu lalu di salah satu Warung kopi (04-12-2021)
Kehadiran (FPK) ini bukan baru pertama kali, tetapi pernah terbentuk sejak di era Ilham Arief Sirajuddin sebagai wali kota Makassar saat itu.
Adapun isu informasi yang menjadi kontroversi dikalangan forum RT/RW di kelurahan Bitoa Kec Manggala, Terkait ketidak transparansi oknum Lurah dalam hal mengambil keputusan dan merekrut Nama calon (FPK) yang diusul ditingkat kecamatan .
Menurut beberapa keterangan ketua RW dan RT di Bitoa yang tak mau disebut satu persatu Namanya, ia menyayangkan Nama yang diajukan dan ketua terpilih sebagai (FPK) di Bitoa tidak melalui hasil musyawarah dan mufakat, sehingga kami layangkan Protes. Padahal ini untuk kepentingan bersama terhadap masyarakat.” Tegas RT/RW Bitoa
Sementara Dikonfirmasi lurah Bitoa Syaifuddin Sijaya mengatakan membenarkan beberapa hari ini di forum RT -RW Riak riak mengenai pembentukan anggota (FPK) baik di medsos maupun di WA grup.
“Saya pertegas sampai saat ini kami belum mengusul secara sah tujuh (7) orang anggota maupun ketua untuk terlibat di forum pembaharuan kebangsaan (FPK) khususnya di Bitoa.
“Hanya saja kami akui sudah mencatat Nama sebagai Draf data sementara, itupun belum Sah dan bisa berubah, Karena kami masih mencari siapa masyarakat yang layak terlibat di (FPK) karena ada aturannya minimal tiap anggota memiliki suku ras yang berbeda -beda misalnya dari Etnis Tionghoa, Luwu, Bone, Tator dan Flores dan Lain -lain.”Ungkap Syaifuddin
“Kita liat nanti tanggal 24 Desember siapa yang kita utus atau sah setelah hasil musyawarah dan mufakat para RT/RW dan Tokoh masyarakat digelar.
Laporan Dian Cahyadi