KATADIA, MAKASSAR || Simposium adalah sebuah seminar yang dilakukan oleh para guru di depan para juri. Para guru mempresentasikan hasil karya ilmiahnya dan hasil inovasi pembelajarannya. Selain itu guru dapat menuangkan ide gagasan dan mencari pemecahan masalah Strategis tentang strategi pendidikan
Seperti halnya dilakukan Dinas Pendidikan Kota Makassar dalam rangka memperingati Hari guru Nasional melaksanakan kegiatan Simposium dan tenaga kependidikan yang dirangkaikan dengan Launching Gerakan Literasi Guru Kota Makassar.
Kegiatan Simposium dibuka langsung Wali kota Makassar, Ir.H. Moh. Ramdhan Pomanto diwakili Staf Ahli Wali kota Makassar Dra. Hj. Sittiara, M.Si. mengangkat tema” Guru dan Pemulihan Pendidikan“, pada Selasa 30 November 2021 di Hotel Premier, Jl.Jenderal Sudirman, Makassar.
Simposium yang diikuti 200 orang guru-guru dan tenaga kependidikan kota Makassar dihadiri Plt. Kadisdik Kota Makassar Nielma Palamba, S.H. M. Adm., Pemb. Kabid GTK Disdik Kota Makassar Dr. Pantja Nur Wahidin, S.Pd. M.Pd. sekaligus penanggungjawab kegiatan.
Dari 200 orang guru guru tiga diantaranya kepala Sekolah yang diundang menyerahkan Karya Best Practice yakni
1.Juli Astutik S.Pd MPd ..SDN Rappocini
2 Hj Hendriati S.Pd M.Pd..SDN Borong
3.H.Kianto.S.Pd M.Pd SDI BTN IKIP 2
Kepala SDN Rappocini Julik Astutik mengatakan adapun Karya best Practice berjudul”Strategi Pelibatan Keluarga pada Satuan Pendidikan di masa Pandemi,
Lanjut kata Julik, selain simposium guru dan tenaga pendidikan menggelorakan semangat literasi di kalangan guru, simposium ini juga dimaksudkan untuk berbagi ide dan gagasan lewat penampilan sekaligus penyajian karya Best Practice guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah.”ujarnya saat dikonfirmasi media ini pada 16/12/21
“ Best practice berupa inovasi pembelajaran, pengelolaan sekolah maupun pembinaan sekolah terus menerus dilakukan demi pendidikan yang baik dan bermutu di kota Makassar”
