KATADIA, MAKASSAR || Aliansi Pejuang Rakyat Indonesia (APRI) Yang terdiri dari 2 Organ yaitu KAM dan GRD kembali melakukan Aksi Unjuk Rasa di Depan Mapolda Sul – Sel tepatnya pada hari Rabu, 29 September 2021,
Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan dirinya sebagai “APRI”itu menyikapi terkait masih adanya Oknum Pihak Kepolisian yang terduga melakukan Praktek Pungutan Liar di beberapa Daerah di Sulawesi – Selatan
Dalam Aksi Unjuk Rasa Tersebut para Peserta Aksi Secara bergantian dari Kedua Lembaga tersebut menyampaikan Orasi Politiknya,
Ancik Yunarto selaku Wakil Jendral Lapangan dalam orasinya menyampaikan menantang Kapolda Sul – Sel untuk turun tangan dalam menyikapi Persoalan Praktek dugaan Pungli yang masih terjadi di Sulawesi – Selatan ini, yang apabila ketika tuntutan tidak di Indahkan maka akan kembali dengan Gelombang Gerakan yang Lebih Massif,.
Rian Selaku Jendral Lapangan Juga Menyampaikan, Terkait apa yang terjadi di beberapa daerah mulai dari Persoalan pembuatan SIM baik Motor maupun Mobil itu tidak sesuai dengan Aturan BNPB
Sehingga kuat indikasi Masih adanya praktek Pungli yang secara tidak langsung merasakan Masyarakat, Hingga kepersoalan pengurusan STNK dan beberapa Pelanggaran Lalu Lintas lainnya yang dimanfaat sebagai Kesempatan oleh Oknum Kepolisian untuk meraup keuntungan dan ini Jelas kuat adanya tindakan Praktek Pungli.”ujarnya Rian dalam Orasinya
Aliansi Pejuang Rakyat Indonesia datang dengan Tuntutan :
Meminta Kepada Kapolda dan Irwasda :
1. Evaluasi Kasat Lantas Takalar, Kasat Lantas Luwu dan Kasat Lantas Jeneponto
2. Evaluasi Pamin Samsat Gowa
3. Evaluasi Kasubdit Regident Polda Sul – Sel
4. Evaluasi Kasi BPKB Polda Sul – Sel
Laporan Ansar