KATADIA, MAKASSAR || Disela kegiatan Hari kusta se -dunia di pemukiman Kompleks Kusta Jongaya kecamatan Tamalate, kelurahan balang Baru. Makassar Sabtu (12/02/2022).
Perhimpunan Dokter spesialis kulit dan kelamin (Perdoski) Dan departemen dermatologi fan venereologi fakultas kedokteran Unhas bekerja sama Polrestabes Makassar memberikan penyuluhan sekaligus mengelar vaksinasi warga kompleks Kusta Jongaya
Warga kompleks Kusta yang turut hadir di kegiatan penyuluhan (Perdoski) yang dikemas melalui pemeriksaan,sangat antusias mengikut program tersebut.
Tidak hanya itu, kurang lebih 70 warga yang sempat hadir dalam kegiatan ini sudah tercatat ikut dalam peserta vaksinasi yang dikemas dalam dan alhamdulillah sukses dan berjalan lancar .
dr.Andi Nurhaerani Zainuddin,Sp.dv selaku ketua Panitia penyelengara (Perdoski) Makassar menyebut agenda kegiatan sebelumnya ia menurunkan 44 dokter spesialis kulit dan kelamin di seluruh puskesmas di kota Makassar dan Hari ini memberikan penyuluhan langsung terhadap warga kompleks kusta jongaya Sabtu pagi.
Kegiatan (perdoski) ini tentu tidak terlepas dari kerja sama pemerintah dalam hal ini,kelurahan balang baru, departemen dermatologi dan venereologi fakultas kedokteran Unhas dan aparat kepolisian dari polrestabes Makassar.
kami berharap tujuan program kegiatan ini,
menjadi alarm bagi seluruh pihak, utamanya petugas kesehatan untuk turun di tengah masyarakat, menemukan dan mengobati warga yang terindikasi kusta.
“Bukan lagi jamannya untuk malu berobat demi kesembuhan,Kusta dapat dicegah dan disembuhkan, “ayo hapuskan stigma dan diskriminasi kusta di kota Makassar ,”Ungkap dr Haerani.
Sementara dikonfirmasi kepala dinas kesehatan kota Makassar dr Kepala Dinas Kesehatan Makassar, dr Nursaidah Sirajuddin bahwa target kota Makassar menjadikan kota eliminasi bebas kusta tahun 2025.
Selain itu Lurah Balang Baru, Rizal Febrian Iskandar S.STP., M.Si., mengapresiasi setinggi tingginya Perdoski dan Panitia, mengagendakan kegiatan sosial di warga kompleks kusta Jongaya, sudah lama kita tunggu kegiatan ini, karena melalui program penyuluhan seperti ini, warga kami paham bahwa penyakit kusta adalah bukan penyakit keturunan atau kutukan tetapi penyakit biasa yang penting mau berusaha berobat.
Dan yang penting perangi bersama sama stigma dan diskriminasi kusta di kelurahan Balang baru.”Ujarnya
Laporan DC
