KATADIA,MAROS || Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros Menggelar Lomba Bercerita di kalangan Pelajar (30/3/2022).
Dalam rangka menumbuhkembangkan minat dan kegemaran membaca dan meningkatkan pemahaman budaya bercerita di kalangan pelajar, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros mengadakan acara lomba bercerita untuk siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Tingkat Kabupaten Maros, Rabu (30/3/2022) bertempat di Aula Literasi Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Maros.
Acara dibuka oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros mewakili Bupati Maros. Hadir dalam acara Zahir Juana dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, Lorry Hendrajaya selaku Dewan Juri dalam kegiatan lomba, serta guru pendamping dan siswa peserta lomba bercerita tingkat SD/MI.
“Bupati Maros H.A.S Chaidir Syam dalam Sambutannya mengapresiasi kegiatan ini, sebagai salah satu upaya untuk membina dan meningkatkan potensi, bakat, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh siswa dan merupakan wadah untuk menyalurkan kreatifitas dan bakat anak agar anak cerdas dan menumbuhkan minat baca.
Lomba ini bertujuan menumbuhkembangkan kegemaran membaca melalui kegiatan variatif.
Selain itu meningkatkan kreatifitas mengelola dan menyampaikan informasi, menarik minat baca anak tentang buku-buku cerita budaya daerah serta menumbuhkan kecintaan akan budaya lokal.
Saat ini tidak sedikit anak-anak yang tidak mengetahui betapa banyaknya sejarah dan legenda yang kita miliki. Harapannya dengan lomba ini bisa melestarikan budaya dan kearifan lokal agar tidak hilang dan tertelan zaman.
Sementara itu Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros, Amiludin A berharap semoga kegiatan ini tidak hanya meningkatkan minat baca para siswa, tetapi juga meningkatkan literasi terhadap budaya lokal, menumbuhkan rasa kekaguman dan kecintaan akan kekayaan budaya bangsa melalui cerita-cerita yang disampaikan, serta mengangkat dan mempopulerkan buku-buku cerita budaya daerah (lokal).
Untuk cerita bersumber dari buku cerita rakyat yang berasal dari daerah/budaya baik yang sudah dipublikasikan atau belum yang mengandung nilai perjuangan, kepahlawanan atau legenda. Dengan begitu fungsi perpustakaan sebagai pusat ilmu pengetahuan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat kebudayaan serta pusat peradaban dan kecerdasan dapat terwujud,”
Lebih lanjut Amiludin A mengatakan latihlah sejak dini anak-anak kita untuk rajin membaca, letakkan gadget, dan baca buku apa saja. Semakin banyak kita membaca, akan semakin banyak ilmu pengetahuan yang dimiliki.
Banyak tokoh hebat yang lahir jika ditelusuri, semuanya pasti gemar membaca dan tidak pernah berhenti belajar.
“Sebut saja Buya Hamka, siapa yang tidak kenal beliau, dan beliau tidak hanya gemar membaca tetapi juga melahirkan banyak karya tulis dan buku.
“Kita juga menyadari, bahwa  di era yang serba digital ini,  masyarakat dan kaum muda cenderung lebih sibuk dengan gadget, sehingga dapat membuat minat baca generasi muda khususnya dan masyarakat pada umumnya  berkurang, terutama tentunya para generasi muda banyak dipengaruhi oleh game online,”.
Selaku Ketua Panitia Kabid Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca, Hj. ST. Murni dalam laporannya menyampaikan, lomba ini merupakan agenda tahunan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros. Adapun Dasar hukum kegiatan ini yaitu : Undang-Undang No 43 Tahun 2007 Bab XIII pasal 48 ayat 1, Undang- Undang No 23 Tahun 2014 serta SK Bupati No 585/KPTS/041/III/2022 tentang pembentukan panitia pelaksana, narasumber, dewan juri dan pembawa acara kegiatan lomba bercerita antar siswa SD/MI pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tahun Anggaran 2022.
Lomba kali ini pesertanya berasal dari siswa-siswi Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah se-Kabupaten Maros dengan jumlah undangan peserta 80 orang. Adapun sumber dana yang digunakan untuk kegiatan ini bersumber dari APBD 2022 pada DPA Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros.