Kamis, Mei 9, 2024

Takut Dilaporkan ke Polisi, Anak di Bawah Umur Nekat Bunuh Pedagang, Begini Kronologisnya

KATADIA, MAKASSAR || Kasus pembunuhan beberapa waktu lalu berinisial AM (16) berhasil ditangkap aparat kepolisian resort Bone dan resmob Polda Sulsel  setelah melakukan penganiayaan seorang pedagang bernama Hj Murni, hingga meregang nyawa

Pelaku nekat membunuh pedagang tersebut karena ketahuan mencuri rokok dan takut setelah diancam akan dilaporkan pihak kepolisian. Kejadian pada Senin 14 Maret 2022

Kapolres Bone AKBP. Ardyansyah saat dikonfirmasi media KataDia.co membenarkan perihal kejadian pembunuhan tersebut,” ya benar telah terjadi pembunuhan dan saat ini telah diamankan di Mako Polres Bone.

Hanya sehari setelah yakni Selasa, 15 Maret 2022, pihak kepolisian akhirnya mengungkap kasus tersebut. Pada pukul 11.00 Wita, gabungan Polres Bone dan tim Resmob Polda Sulsel mengamankan pelaku pembunuhan.

Pelaku terbilang masih di bawah umur berinisial AM (16) dan merupakan seorang pelajar

Adapun kronologisnya awalnya “Pelaku merasa jengkel kepada korban karena kedapatan mencuri rokok hingga diancam oleh korban ingin melapor ke polisi dan ke tante (bibi. Red) pelaku,”

Pelaku sempat meminta maaf namun korban akan tetap melaporkan hal tersebut, kemudian pelaku kembali ke rumah kerabatnya dan mengambil pisau dapur dan diselipkan di pinggangnya.

“Pelaku kembali ke kios korban dan langsung menikam kepala korban sebanyak 3 kali hingga korban lari masuk ke dalam rumahnya,” lanjut Ardiansyah.

Tak sampai di situ, lanjut Ardiansyah, pelaku mengikuti korban dan mengambil parang milik korban yang tergeletak di dapur dan memarangi korban beberapa kali hingga korban meninggal dunia.

“Selanjutnya, pelaku meninggalkan korban dan kembali ke rumahnya untuk mengamankan diri,” tambah Ardiansyah.

Saat ini pelaku dan barang bukti diamankan di Polres Bone guna proses lebih lanjut.

“Terkait masalah emas dan sejumlah uang itu tak ada yang hilang,” pungkas Ardiansyah.

Menurut keterangan dari kerabat korban, saat korban ditemukan, pihak kerabat memeriksa laci tempat biasanya korban menyimpan barang berharganya.

Namun, barang berharga korban tidak ada hingga dugaan kerabat korban bahwa dia telah dirampok. Namun beberapa saat kemudian, barang berharga korban ditemukan di tas korban.

 

 

Laporan A Syafri Azis

 

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles