KATADIA, WATAMPONE || Semarak Jelang perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran ke XXXII Tinkat Provinsi Sulsel sudah terasa mulai dari ramainya spandu spanduk tentang ayo sukseskan MTQ sampai persiapan Area pembukaan dan tempat tempat lomba serta penari dari sekolah tingkat SD sampai SMA dengan jumlah 340 orang.
Salah satu keuntungan jika kegiatan akbar seperti MTQ digelar disuatu daerah adalah Perputaran Ekonomi yang meningkat mulai dari Pengusaha Perhotelan, Restaurant , wisata sampai ketingkat bawah yakni para Pedang Kaki Lima, sebab melibatkan masyarakat dalam jumlah sangat besar baik untuk Kabupaten Bone sendiri tentunya Para tamu dari Luar Kabupaten Bone.
Dari hal tersebut terkadang yang sering bersentuhan aparat penegak hukum dalam hal ini Satpol PP yang secara Undang Undang berkewajiban menata wilayah dari hal sesuatu yang dianggap sesuai peruntukkannya dan atas nama perintah pimpinan tentunya yakni Para Pedagang Kaki Lima yang sering usahanya ini sering berpindah tempat sesuai dengan sebagian orang mengiistilahkan PKL adalah pedagang gerobak.
Saat ini PKL sudah semakin maju dan dewasa dengan adanya organisasi yang mengayomi mereka dibidang usaha UKM yakni Assosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) yang dinakodai oleh Iwan Hammer tentunya dengan komunikasi dan kedekatan dengan Pemerintah Kabupaten maupun Forkopimda semua ada solusi salah satu dengan bersinergi yang langsung berkaitan dengan perizinan setiap tempat sesuai peruntukannya.
Untuk maksud tersebut Kasatpol PP mengundang Pengurus APKLI untuk membahas bersama keterlibatan APKLI untuk mensukseskan kegiatan MTQ ke XXXII yang selama 40 tahun dinantikan sebagai tuan rumah agar bisa tertata rapi tidak nampak dimata para pendatang atau tamu dari berbagai Kabupaten di Sulawesi Selatan.
Berangkat dari pemikiran diatas, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja atau Kasatpol PP, Andi Akbar, S.Pd., M.Pd yang juga sebagai Dewan Penasehat/Pembina Assosiasi Pedagang kaki Lima Indonesia terhadap kelangsungan hidup PKL mengundang Ketua bersama pengurus DPD APKLI kab Bone diruang Kerjanya Jln Ahmad Yani , Rabu pagi (15/06/2022).
Akbar, S.Pd,.M.Pd mengajak APKLI menata seluruh PKL PKL yang nantinya akan berjualan saat pelaksanaan Event MTQ tingkat Propinsi Sulawesi Selatan Yang sisa sembilan hari Waktu pelaksanaannya yakni 24 Juni sampai 1 Juli 2022. Belum ada konfirmasi dari Kasatpol PP apa dan bagaimana penataan yang dimaksud untuk PKL, namun salah satu rekan Pengurus APKLI menyebut akan diberikan tempat khusus dengan Kolam Renang komplex Stadion Lapatau.
Laporan Andi Syafri Azis
