KATADIA,MAKASSAR || Pemimpin pendidikan tinggi juga harus menyediakan dana mandiri dari kampus mereka untuk penelitian dan pengabdian masyarakat. Dana mandiri ini tentunya akan mendorong dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultanbatara, Drs Andi Lukman, M.Si saat memberikan sambutan pada penandatanganan Kontrak Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 2022 di Aula Ridwan Saleh Mattayang Kantor LLDIKTI IX Sultanbatara Jl. Bung Tamalanrea Makassar.
Dijelaskannya, dosen Perguruan Tinggi Swasta harus selalu didorong untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini sangat diperlukan untuk pengembangan dan penyempurnaan data manajemen perguruan tinggi.
Mendorong dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat akan sangat bermanfaat, termasuk dalam jenjang karir dosen hingga mencapai puncak jabatan Guru Besar. Selain itu tentunya akan berdampak pada proses akreditasi acara studi dan akreditasi institusi, ujarnya.
“Saat ini bukan lagi saatnya perguruan tinggi swasta berpisah, tetapi diperlukan kerjasama atau kolaborasi antar perguruan tinggi swasta untuk melakukan penelitian dengan berbagai skema yang ditawarkan sehingga perguruan tinggi swasta harus berkembang bersama-sama,” ujarnya.
Panitia Penandatangan Kontrak Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2022, Dr. Mustakim Muhlab, M.Si menambahkan, total alokasi dana penelitian dan pengabdian masyarakat sebesar Rp. 20.717.495.000,-.
Dana sebesar Rp. 20,7 miliar itu terbagi dalam 104 perguruan tinggi swasta yang tersebar di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara. Akademik Perguruan Tinggi Swasta untuk tahap pertama sebanyak 389 judul dengan dana Rp. 16.655.747.000,46 gelar untuk SMK Perguruan Tinggi Swasta dengan dana Rp. 697.550.000. Akademik Perguruan Tinggi Swasta tahap II sebanyak 4 gelar namun belum ada dana.
Pengabdian kepada Masyarakat Tahap I Akademik Perguruan Tinggi Swasta sebanyak 73 judul dengan dana Rp. 3.308.959.000,-. SMK Perguruan Tinggi Swasta dua gelar dengan dana Rp. 55.239.297.000,- Tahap II Akademik Perguruan Tinggi Swasta sebanyak 14 gelar tanpa dana.
Ketua LP3M Unismuh Makassar, Dr Ir Abd Abubakar Idhan, MP mengatakan, pada tahun anggaran 2022 Unismuh Makassar meloloskan 23 judul penelitian lanjutan dan baru serta lima judul untuk program pengabdian masyarakat.
Total anggaran untuk penelitian lebih lanjut lebih dari Rp 1,36 miliar. Sementara itu, acara riset baru menerima lebih dari Rp 874 juta.
Sedangkan untuk lima judul KKN, dana dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud, Ristek) mencapai lebih dari Rp 229,1 juta.
Rektor Universitas Muhammadiyah Mamuju (UNIMAJU), Dr.H.Muh Tahir, M.Si mengatakan pada kesempatan itu, UNIMAJU meloloskan satu judul penelitian dan tahun depan akan terus didorong agar dosen serius dan rajin mengikuti kompetisi penelitian dan pengabdian masyarakat, tegasnya. *
